Suara.com - Makanan pelancar air susu ibu (ASI) penting untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui (busui) untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan bayi.
Terlebih saat ibu memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan berlanjut hingga bayi usia 1 tahun atau sampai bayi berhenti ASI.
Selama itulah ibu harus memerhatikan nutrisi makanan yang dikonsumsinya, tak hanya nutrisi untuk tubuhnya, tetapi juga untuk produksi ASI-nya yang berkualitas.
Untuk mendukung produksi ASI yang baik, ibu menyusui perlu mengonsumsi makanan pelancar ASI agar bayi bisa mendapatkan ASI yang berkualitas.
Dari sekian banyak pilihan makanan pelancar ASI, daun katuk, daun torbangun dan ikan gabus merupakan makanan yang bisa busui pilih.
Daun katuk baik dijadikan ASI booster karena tinggi kandungan laktagogum dan prolaktin yang bisa meningkatkan produksi ASI lebih banyak dan melancarkan keluarnya ASI.
Begitu pula dengan daun torbangun yang memiliki kandungan laktagogum tinggi, bahkan disebut lebih tinggi dari daun katuk.
Direktur Eksekutif Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences Dr. Raymond Tjandrawinata mengatakan, hasil penelitian menunjukkan daun katuk bisa menaikkan hormon yang penting dalam proses menyusui sehingga produksi ASI bertambah banyak.
Sedangkan daun torbangun bisa meningkatkan aktivitas sel epitel dan metabolisme kelenjar susu sehingga produksi ASI meningkat 65% tanpa mengubah kualitas gizi susu.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Menu Sahur untuk Ibu Menyusui, Jaga Produksi ASI dan Anti Lemas
Tak heran bila kedua sayuran ini banyak dipilih ibu menyusui sebagai makanan pelancar ASI.
Namun untuk ibu menyusui yang kurang menyukai aroma atau rasa daunnya ketika diolah menjadi sayur bening, bisa mengonsumsi suplemen ASI booster yang mengandung ekstrak daun katuk dan daun torbangun, seperti Herba Asimor.
Suplemen tersebut juga mengandung Galatonol yang merupakan fraksi bioaktif kombinasi dari daun katuk dan daun torbangun, yang terbukti punya efek merangsang produksi ASI.
Selain itu dilengkapi pula Striatin yang merupakan fraksi bioaktif dari Channa striata atau ikan gabus.
Fungsi dari Striatin yang terkandung dalam ikan gabus adalah meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin sehingga produksi ASI meningkat, mempercepat proses penyembuhan setelah operasi caesar, mempercepat pemulihan dan kekuatan ibu pasca melahirkan, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.
"Suplemen yang dapat membantu melancarkan dan meningkatkan kualitas ASI ini dikembangkan dari kekayaan alam Indonesia yakni daun torbangun, daun katuk, dan ikan gabus," jelas Marketing and Sales Director CHD PT Dexa Medica, Maret Yudianto saat pembukaan Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Berita Terkait
-
Tasya Farasya Curhat ASI Berwarna Pink, Kisah Di Baliknya Bikin Ngilu
-
Millen Cyrus Ngaku Bisa Produksi ASI Ternyata Bukan Halu, Begini Penjelasan Ilmiahnya
-
Tasya Kamila Sembuh dari Mastitis Tapi Jumlah ASI Berkurang Drastis, Bagaimana Cara Booster Alami?
-
Zaskia Sungkar Siap-Siap Menyapih Anaknya, Bagaimana Cara Agar Tidak Drama?
-
Agar Asupan Nutrisi si Kecil Tetap Terpenuhi, Begini Cara Menyusui bagi Ibu Pekerja
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas