Suara.com - Ramadan tahun ini diprediksi jatuh bertepatan dengan musim pancaroba, sehingga masyarakat yang berpuasa perlu lebih memperhatikan dan menjaga kondisi tubuh.
Pada musim pancaroba, kondisi cuaca dapat menjadi sangat dinamis disertai dengan fluktuasi suhu udara yang ekstrem.
Pergantian cuaca dari panas terik menjadi hujan deras, seringkali terjadi hanya dalam satu hari.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan tubuh lebih mudah terserang penyakit, terlebih di awal masa berpuasa, tubuh biasanya belum memiliki kondisi yang optimal dan memerlukan proses adaptasi terhadap pola metabolisme yang baru saat puasa.
Pada musim pancaroba ada beberapa keluhan kesehatan yang sering muncul seperti flu, batuk, panas dalam, dan diare.
dr. Irwan Heriyanto, MARS, Chief of Medical Halodoc mengungkapkan, musim pancaroba telah membuat penyebaran penyakit terjadi jauh lebih cepat, salah satunya disebabkan oleh kemampuan organisme patogen yang dapat bertahan hidup di luar inang.
Hal ini, kata dia, karena musim pancaroba memiliki iklim yang cocok untuk patogen bertahan hidup, yaitu suhu, kelembaban, paparan sinar matahari, pH, dan salinitas sesuai dengan habitatnya.
Ketika organisme patogen lebih mampu bertahan hidup, penyebarannya pun juga lebih mudah.
"Oleh karena itu, masyarakat perlu untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatannya serta mempersiapkan diri agar dapat menjalani puasa dengan sehat di musim pancaroba," imbuh dr. Irwan.
Baca Juga: Awas! Hal Ini Dapat Membatalkan Puasa, Satu di antaranya Muntah
Lantas apa saja yang dapat dilakukan masyarakat agar tetap sehat dalam menjalani puasa di musim pancaroba? Berikut beberapa tipsnya:
Pastikan tidur cukup
Saat puasa, orang biasanya akan kekurangan waktu tidur karena harus terbangun pada dini hari untuk makan sahur.
Selain itu, kondisi cuaca yang tidak menentu di musim pancaroba ditambah dengan berkurangnya asupan makanan dan minuman di siang hari juga kerap memicu tubuh untuk mudah lelah dan mengantuk.
Oleh karena itu, pastikan Anda memenuhi kebutuhan tidur selama 6-8 jam per hari.
Selain terhindar dari kondisi tubuh yang semakin lemas, durasi tidur yang cukup juga akan membuat imunitas tubuh tetap terjaga saat Anda harus tetap aktif bergerak dan berkegiatan.
Buka puasa atau sahur dengan makanan yang mengandung antioksidan
Berita Terkait
-
Pencernaan Ingin Sehat di Bulan Puasa? Berikut Ini Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi di Malam Hari...
-
5 Tips Puasa Aman untuk Ibu Hamil, Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter Dulu Ya!
-
5 Menu Sahur untuk Ibu Hamil, Simpel tapi Penuhi Nutrisi untuk Puasa Ramadhan
-
Maksimalkan Manfaat Puasa, Pasien Maag Wajib Atur Pola Makan
-
Manfaat Puasa Ramadhan Mampu Turunkan Gejala Asam Lambung, Ini Penjelasan Dokter
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien