Suara.com - Bulan puasa tak hanya memetik pahala tapi bisa dijadikan sebagai momen untuk hidup lebih sehat, salah satunya bagi penderita diabetes. Saat menjalani ibadah puasa, kadar gula darah bisa terkontrol dengan baik. Sehingga bulan ini akan sangat membantu penderita diabetes menjadi lebih sehat.
Meski begitu ada sedikit tantangan yang harus ditempuh, yaitu menyediakan menu sahur dan berbuka. Pasalnya, nutrisi dan gizi pada menu makanan saat sahur dan berbuka harus terpenuhi dan teratur dengan baik agar kadar gula darah bisa terkontrol.
Jika terlalu banyak kandungan gula tentu bisa meningkatkan kadar gula darah. Namun apabila kurang juga bisa membuat lemas dan lesu karena hiperglikemia.
Selain mengganti nasi ke nasi merah, ada pun 5 makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes saat puasa. Sebagaimana yang dilansir dari laman Halodoc pada Jumat, (24/3/2023), berikut diantaranya.
1. Kurma
Konsumsi buah kurma saat puasa menjadi bagian dari sunnah Rasulullah Saw. Meski miliki rasa yang manis, gula yang terkandung pada kurma masih alami sehingga aman dan baik dikonsumsi penderita diabetes. Serta tidak akan memicu kenaikkan kadar gula darah.
2. Air Kelapa
Pastikan untuk mengonsumsi air kelapa yang berasal dari buahnya langsung bukan air kelapa kemasan. Sebab, dikhawatirkan air kelapa kemasan sudah tercampur dengan pemanis buatan.
3. Hidangan Laut
Selama menjalankan ibadah puasa, menu dengan berbagai hidangan laut bisa menjadi opsi lain untuk penderita diabetes. Omega 3 dan lemak jenuh yang terkandung tidak akan memicu lonjakan kadar gula darah. Jangan lupa untuk menambahkan sayur-sayuran juga ya, supaya menjadi lebih sehat.
4. Brokoli
Salah satu jenis sayuran yang bisa dikombinasikan dengan hidangan laut adalah sayur brokoli. Kandungan magnesium pada brokoli bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
5. Jus Buah
Supaya terhindar dari rasa lemas ketika berpuasa, penderita diabetes bisa mengonsumsi jus buah tanpa gula atau pure juice. Buah mengandung tinggi serat sehingga bisa memberikan efek kenyang lebih lama juga menyehatkan tubuh. (Shilvia Restu Dwicahyani)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
Terkini
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?