Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengonfirmasi adanya tambahan kasus baru Covid-19 terkait subvarian arcturus. Kasus baru itu ditemukan di Surabaya dan Jakarta dengan total 5 orang terinfeksi.
Juru bicara Kemenkes DR. dr. M. Syahril mengatakan bahwa hingga saat ini total kasus Covid-19 subvarian arcturus menjadi 7 orang.
"Kasus arcturus menjadi 7 orang. Tadinya hanya 2, 1 ada riwayat perjalanan luar negeri ke India dan satu lagi lokal. Semua sudah sembuh. Sekarang ada tambahan 5 orang, yaitu 2 orang di surabaya dan 3 di Jakarta. Alhamdulillah semua dalam kondisi gejala ringan," kata Syahril dalam konferensi pers di kantor Kemenkes, Jakarta, Senin (17/4/2023).
Ia menambahkan bahwa sebanyak 29 negara memang tengah alami lonjakan kasus akibat adanya subvarian arcturus XBB 1.16 tersebut. Dari puluhan negara tersebut, ada lima negara dengan kenaikan tertinggi di dunia bahkan beberapa di antaranya masih negara tetangga Indonesia.
"Terbesar terjadi India, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, dan Australia. Semua ditandai karena adanya subvarian baru," kata Syahril.
Di Indonesia sendiri, diakui Syahril, juga alami kenaikan kasus. Terbanyak pada 15 April lalu sempat kembali menembus angka lebih dati seribu orang terinfeksi Covid-19 dalam sehari. Meski begitu, kenaikan kasus belum dianggap mengkhawatirkan karena angka pasien yang dirawat di rumah sakit dan kematian masih rendah.
Syahril menambahkan kalau kenaikan kasus di Indonesia belum bisa dikatakan akibat kemunculan subvarian arcturus.
"Lonjakan kasus bisa karena varian lama atau subvarian baru. Di Indonesia, subvarian arcturus ini baru ada 7 kasus. Dan saat ini di Indonesia kasusnya masih didominasi tiga, XBB, XBB 1dan BQ. Untuk acrturus belum masuk (kategori mengkhawatirkan). Kita tunggu aja," ujarnya.
Meski risiko infeksi Covid-19 masih beredar di Indonesia, Syahril mengingatkan kalau perjalanan mudik lebaran tetap aman dilakukan. Hanya saja, masyarakat harus tetap waspada dan lakukan tindakan pencegahan infeksi dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Baca Juga: Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan Saat Mudik
"Khusus untuk covid dan penyakit lain, kita anjurkan tetap pakai masker. Masker direkomendasikan untuk orang-orang yang merasa sakit batuk pilek, atau dia menjauhi orang-orang yang sedang sakit. Sehingga penularan bisa kita cegah. Karena PPKM sudah dicabut, kita memang tidak mengingat tida boleh seperti ini, seperti itu," tutur Syahril.
Pencegahan kedua dilakukan dengan sudah menerima vaksinasi Covid-19 sampai dosis booster.
"Penegasannya vaksinasi ini upaya untuk melindungi orang tersebut. Melindungi agar dia bisa tahan atau kebal dengan virus atau apabila kena sekalipun dia tidak terlalu berat," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan