Suara.com - Gula jadi salah satu sumber energi bagi tubuh manusia sekaligus penyebab masalah kesehatan bila dikonsumsi berlebihan. Dokter spesialis penyakit dalam prof. dr. Zubairi Djurban, Sp.PD., mengatakan, diet mengurangi atau sama sekali tidak konsumsi hidangan tinggi gula jadi satu langkah baik untuk sehat.
Tetapi, dalam proses mengurangi gula terkadang tubuh justru merasa 'ngidam' ingin konsumsi sesuatu yang manis atau biasa disebut juga sugar craving. Hal itu sebenarnya tipuan dari tubuh yang tidak benar-benar sedang butuh gula.
Prof Zubairi memberikan saran sebagai berikut tentang cara atasi 'ngidam' gula ketika sedang diet:
- Boleh makan yang mengandung gula tapi dalam porsi kecil
- Lakukan distraksi seperti jalan-jalan
- Kunyah permen karet tanpa gula
- Cukup tidur dan olahraga
- Pilih makanan/minuman low-fat atau fat-free
- Jangan stok makanan manis
- Ganti foto makanan di ponsel Anda dengan yang lain
"Satu hal lagi yang perlu diingat, batas konsumsi gula per hari adalah 4 sendok makan atau 54 gram," kata prof Zubairi, dikutip dari tulisannya di akun Twitter pribadinya, Selasa (4/7/2023).
Menurut CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat), lanjut prof Zubairi, ada beberapa sumber utama gula tambahan, yaitu 24 persen dari minuman manis, seperti soft drinks, fruit drinks, sport drinks dan energy drinks.
Lalu 11 persen dari kopi dan teh, 19 persen makanan penutup dan manis, 9 persen dari permen dan gula, serta 7 persen dari sereal sarapan dan bars. Dari konsumsi gula tersebut, jika berlebihan dapat menyebabkan naiknya berat badan dan obesitas, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, hingga kerusakan gigi.
"Oleh karena itu saya sebut sebuah langkah bagus untuk Anda yang berpikir mengurangi konsumsi gula, karena amat bermanfaat untuk kesehatan," imbuhnya.
Paling tidak, ada sepuluh manfaat yang bisa dirasakan setelah diet mengurangi gula, antar lain:
- Kehilangan nafsu konsumsi gula
- Tak mudah lapar
- Peradangan berkurang
- Meningkatkan energi
- Risiko kanker berkurang
- Menyeimbangkan bakteri baik pada pencernaan
- Mengurangi depresi
- Turunkan risiko diabetes
- Kesehatan gigi lebih terjaga
- Membuang lemak
Baca Juga: Lucinta Luna Berhasil Diet sampai Turun 24 Kg, Netizen: Kelihatan Tua
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas