Suara.com - Bermain dengan anak merupakan salah satu aktivitas penting yang baik untuk tumbuh kembangnya. Namun, orang tua wajib memastikan lingkungan maupun peralatan yang digunakan untuk bermain tetap aman.
Meskipun aktivitas dilakukan di rumah, faktanya, dijelaskan pakar kesehatan dr Gia Pratama, riset kesehatan dasar menemukan bahwa 44,7% kecelakaan terjadi di rumah dan 31,4% kecelakaan terjadi di jalan.
Tentu hal tersebut bisa membuat orang tua merasa panik dan khawatir, khususnya saat anak mengalami luka. Lantas bagaimana sebenarnya penanganan yang tepat untuk luka terbuka?
"Menghadapi anak yang memiliki luka terbuka, pertama jangan panik. Kedua, bersihin dulu tangan kita sebelum menyentuhnya (karena) tangan kita penuh bakeri," ujar dia dalam "Press Conference Be The Unstoppable Family with Betadine!" di Jakarta, Selasa (11/7/2023).
Kemudian, kata dr Gia, lihat apakah ada pendarahan aktif atau tidak. Lalu bersihkan luka dengan air mengalir, dan beri obat bertolongan pertama seperti antiseptik.
Misalnya dengam yang berbahan dasar povidone iodine karena diketahui mencegah terjadinya infeksi pada luka sekaligus cairan pembersih sebelum tindakan medis.
"Pada luka, yang rusak itu kulit, sehingga benteng terbuka, bakteri gampang masuk. Itulah gunanya antiseptik, mencegah bakteri tembus," ujar dr Gia lagi.
Selanjutnya adalah dengan menutup luka dengan plester khusus luka. Namun kata dr Gia, tak perlu ditutup selama 24 jam, agar kelembabannya terjaga, yang dapat mempercepat pemulihan.
"Biar dia bisa meregenerasi sel baru, tidak terganggu bakteri," pungkas dia.
Sebaliknya, jika darah terus mengalir meski sudah dilakukan penanganan, dr agia menghimbau agar segera mengunjungi dokter untuk mendapatkan jahitan.
Dengan begini, keluarga bisa lebih memahami pertolongan pertama pada luka, sehingga bisa ikut dalam Kampanye The Unstoppable Family yang baru saja diluncurkan Betadine, yaitu kampanye inspiratif yang mengajak keluarga Indonesia untuk melakukan aktivitas bersama anggota keluarganya agar lebih aktif.
Salah satu ide unik yang bisa dilakukan bersama keluarga dalah memainkan permainan tradisional dengan The Unstoppable Tape. Engklek, Gobak Sodor maupun Bentengan adalah permainan tradisional yang mengajak anak bermain tapi juga melakukan aktifitas fisik tanpa mereka sadari.
Berita Terkait
-
Lindungi Anak Dari Paparan Informasi Bahaya di Internet, Orangtua Mesti Lakukan Ini
-
Sultan! Anak Hotman Paris Resmi Tunangan, Pamer Seserahan Duit Segepok hingga Kalung Mewah
-
Suami Wenny Ariani tak Rela Kekey Dirawat oleh Rezky Aditya karena Tukang Bohong: Saya Sudah Urus dari Nol, Sampai Detik Ini...
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama