Suara.com - Peningkatan atau penurunan kadar gula darah secara drastis pada diabetisi (penderita diabetes) bisa mengancam jiwa. Oleh karena itu, menjaga pola asupan merupakan salah satu hal utama yang perlu dilakukan.
Diungkap dr Marini Siregar, SpGK, dokter spesialis gizi klinik, anjuran makan bagi penderita diabetes sebenarnya kurang lebih sama dengan anjuran makan sehat pada umumnya. Sebagai pengganti karbohidrat rendah gula, isomaltulosa bisa menjadi pilihan.
Isomaltulosa kata dr Marini merupakan karbohidrat alami yang terdapat pada tanaman bit, tebu, dan madu. Berbeda dengan sukrosa, isomaltulosa memiliki kelebihan yaitu diserap oleh tubuh secara perlahan sehingga membuat tidak mudah lapar.
Karenanya, isomaltulosa ini akan membuat kenaikan kadar glukosa tidak terlalu tinggi dalam batas normal tetapi tetap memberikan energi dalam rentang waktu yang lama, yang baik untuk penderita diabetes.
"Isomaltulosa yang masuk bersama makanan atau minuman akan diserap oleh tubuh 26-45% lebih lambat dari jenis gula lainnya dengan demikian gula darah stabil dan menimbulkan efek kenyang yang lebih lama," jelas dia dalam temu media bersama Fahrenheit Group Indonesia, Selasa (25/7/2023).
Keuntungan lainnya dari Isomaltulosa, kata dia adalah memungkinkan pasokan energi yang seimbang dan berkelanjutan, mendukung diet rendah glikemik rendah, meningkatkan metabolisme, manajemen berat badan dan pembakaran lemak, serta memfasilitasi produk yang aman juga bagi gigi.
Lebih lanjut dr Marini mengatakan jika kandungan ini, menjadi salah satu kunci keseimbangan nutrisi harian diabetisi. Hasilnya akan lebih maksimal karena juga disinergikan dengan Whey, Omega 3, Omega 6, dan natrium yang rendah.
"Jenis karbohidrat yang diasup merupakan hal yang penting karena sangat mempengaruhi kadar gula darah. Idealnya kaya akan serat, vitamin, mineral serta rendah akan gula tambahan, lemak ataupun sodium," tambahnya.
Selain itu, pilihlah asupan makanan yang seimbang kandungan nutrisinya. Sebisa mungkin, setiap kali makan, asupan makanan terdiri dari makanan sumber karbohidrat, protein, sayur dan buah. Serta jangan lupa untuk berolahraga.
Baca Juga: 5 Alternatif Makanan Pengganti Beras Putih bagi Penderita Diabetes Melitus
Olahraga yang dilakukan kata dr Marini tidak perlu yang berat, bisa berbentuk jalan sehat, lari, atau bersepeda. Selain itu, kita juga harus bisa mengelola stres, karena saat stres, kadar gula darah akan naik, sehingga pada akhirnya tidak bisa mengelola diabetes dengan baik pula.
"Masyarakat dan para diabetisi juga perlu menjauhi alkohol dan rokok karena keduanya mampu memicu diabetes untuk berkomplikasi menjadi penyakit yang lebih parah, seperti penyakit jantung, stroke, hingga penyakit mata," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia