Suara.com - Dalam momentum Hari Anak Nasional 2023 anak dengan diabetes tipe 1 juga harus mendapatkan perhatian. Khususnya agar bisa beraktivitas sekolah dan bermain bersama teman seusianya.
Changing Diabetes in Children atau CDiC Indonesia, Prof.Dr.dr.Aman Bhakti Pulungan, Sp.A,(K) menyadari anak dengan diabetes tipe 1 atau diabetes melitus tipe 1 (DMIT) di Indonesia pengelolaanya masih ada keterbatasan, tapi bukan berarti kondisinya dibiarkan.
"Tetapi tidak boleh ada seorang anak pun meninggal akibat diabetes. Oleh karena itu, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pasien maupun caregiver adalah cara terbaik untuk mencegah komplikasi akut dan kronis," ujar Prof. Aman dalam keterangan yang diterima suara.com, Rabu (19/7/2023).
Diabetes tipe 1 adalah kondisi di mana tubuh tidak bisa menghasilkan insulin dengan cukup karena adanya kerusakan pada sel pankreas. Diabetes tipe 1 ini salah satu jenis diabetes yang umum terjadi pada anak-anak dan remaja. Tapi sayangnya, jumlah anak yang menderita penyakit ini meningkat setiap tahun.
Menurut data International Diabetes Federation (IDF), lebih dari 1,2 juta anak dan remaja di bawah 20 tahun di seluruh dunia hidup dengan diabetes tipe 1. Setiap tahun, 108.200 anak dan remaja di bawah usia 15 tahun didiagnosis menderita diabetes tipe 1.
Prof. Aman menambahkan, merawat anak dengan diabetes tipe 1 hingga dewasa tidaklah mudah, bukan hanya butuh pengobatan tapi kepatuhan dalam perawatan, pengawasan dan pengobatan dari pendamping.
"Pengelolaan DMT1 (diabetes tipe 1)yang tepat memerlukan pemantauan kadar gula darah secara mandiri dan pemahaman yang komprehensif, tentang kondisi tersebut," terang Prof. Aman.
Kesulitan inilah yang membuat Prof. Aman bergabung dalam CDiC di Indonesia, yaitu program kerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Noyo Nordisk untuk fokus memberikan perawatan anak dan remaja dengan diabetes tipe 1.
Salah satunya dengan menggelar 3 in Diabetes Camp pada 15 hingga 16 Juli 2023 di Bogor, Jawa Barat lalu. Dimana bukan hanya anak dengan diabetes tipe 1, tapi juga caregiver atau pendamping dan tenaga kesehatan bisa menangani pasien diabetes tipe 1 lebih komprehensif.
Baca Juga: Dear Parents, Inilah 6 Kalimat Ajaib yang Wajib Diucapkan Kepada Anak
Para caregiver ini diberitahukan cara mengelola gejala diabetes tipe 1 di kehidupan sehari, termasuk rencana makan, kegiatan fisik yang diizinkan, termasuk dukungan pendamping dan tenaga kesehatan menangani stres saat merawat pasien.
Lantaran Indonesia sudah mulai melakukan transformasi kesehatan, maka pendamping dan tenaga kesehatan ini diminta mencatat kondisi anak dengan diabetes tipe 1 di aplikasi PrimaKu, agar kondisi pasien bisa terpantau dari jauh oleh tenaga medis.
Penanganan anak dengan diabetes tipe 1 ini juga sudah jadi perhatian pemerintah Indonesia, karena dalam sepuluh tahun terakhir, penyakit ini meningkat tujuh kali lipat di Indonesia. Dari 3,88 per 100 juta penduduk pada 2000, menjadi 28,19 per 100 juta penduduk pada 2010.
Mirisnya lagi Indonesia dihadapkan pada tingginya pasien yang tidak terdiagnosis (underdiagnosis), dan pasien diagnosis salah (misdiagnosis). Sehingga jumlah anak dengan diabetes tipe 1 diperkirakan lebih tinggi dibanding data yang sudah ada.
Menariknya di Juni 2022, sudah nyaris 1.000 pasien diabetes tipe 1 bergabung dalam CDiC, sehingga lebih mudah untuk dilakukan intervensi di kemudian hari.
"Novo Nordisk bangga dapat mendukung dan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan IDAI dalam mendorong perubahan dalam pengelolaan diabetes tipe 1 di Indonesia," timpal Vice President dan General Manager Novo Nordisk Indonesia, Sreerekha Sreenivasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!