Suara.com - Penyakit gagal jantung masih menjadi salah satu penyumbang kematian tertinggi di Indonesia, Menurut Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2019, sebanyak 14.4% penyebab kematian di Indonesia terjadi karena penyakit jantung koroner yang berujung pada gagal jantung.
Melihat tingginya prevalensi penyakit jantung, Kementerian Kesehatan Indonesia terus melakukan upaya pencegahan kasus baru dan pengendalian penyakit dengan tujuan mendorong masyarakat untuk mengubah perilaku jadi lebih sehat melalui Gerakan Masyarakat (GERMAS) serta berupaya mengontrol tingkat keparahan penyakit jantung.
Untuk meningkatkan taraf hidup penderita gagal jantung dan menurunkan angka kematian akibat jantung koroner, RS Siloam Kebon Jeruk menyediakan layanan pemasangan LVAD bagi pasien yang membutuhkan pelayanan penyakit jantung.
Dalam keterangan yang diterima Suara.com, LVAD berfungsi untuk menyokong fungsi pompa jantung selama pasien menunggu ketersediaan donor transplantasi jantung.
Namun, dengan adanya teknologi terkini yang menunjang durabilitas jangka panjang, alat ini telah menjadi solusi akhir bagi penderita gagal jantung lanjut, terutama apabila tidak terdapat pilihan untuk transplantasi jantung.
Tindakan pemasangan LVAD di RS Siloam Kebon Jeruk didukung oleh tim multidisiplin dengan kompetensi internasional serta peralatan medis dan ruang perawatan dengan teknologi terbaru.
Prosedur ini juga menerapkan pelayanan komprehensif, termasuk metode minimal invasive surgery hingga terapi pasca pemasangan alat.
Sebagai bentuk komunikasi medis antar tenaga kesehatan, simposium mini untuk memperkenalkan LVAD, prosedur pemasangan, serta langkah perawatan digelar hari ini yang dihadiri oleh lebih dari 75 dokter dan spesialis kardiologi di Indonesia.
Simposium mini ini menghadirkan beberapa ahli kardiologi di Indonesia maupun dari institusi internasional sebagai pembicara, seperti Ketua Kelompok Staf Medik Kardiologi Indonesia, Prof. Dr. dr. Bambang Budi Siswanto, Sp.JP(K), FISHR, FAsCC, FAPSC, FACC, dan President of Heart Failure Society Singapore, dr. Lim Choon Pin, MBBS, MMED, MRCP, FAMS, FESC, FACC.
Baca Juga: Ibu Oki Setiana Dewi Selamat dari Serangan Jantung, Dokter Sebut Kasus yang Langka
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa