Suara.com - Psikolog mengatakan jika sejak kecil anak mengalami anemia, berisiko lebih besar jadi korban bullying saat dewasa. Kenapa ya kira-kira?
Anemia adalah kondisi ketika tubuh mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah berada di bawah kisaran normal. Ini terjadi karena kurangnya hemoglobin atau protein kaya zat besi, sehingga mempengaruhi produksi sel darah merah.
Psikolog Klinis Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani atau yang akrab disapa Nina ini menjelaskan bullying umumnya tidak terjadi saat balita (bayi di bawah 5 tahun), tapi saat anak sudah masuk usia sekolah menengah pertama (SMP) atau sekolah menengah atas (SMA).
Tapi kondisi anemianya bisa disebabkan sejak anak usia dini atau Balita. Ini karena selain disebabkan kekurangan zat besi dan vitamin C sejak kecil, anemia juga bisa disebabkan karena kekurangan hormon dopamin.
"Kalau anemia jalur dopaminnya terpengaruh jadi agak kurang. Kemudian apa yang terjadi? Konsentrasi bermasalah, dia juga punya masalah dalam emosinya yang cenderung negatif. Lalu ketika berteman dan bergaul anak jadi tidak optimal," ujar Psikolog Nina di Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Lantaran konsentrasinya bermasalah sejak kecil karena anemia, hasilnya anak lebih sulit bergaul dan menyesuaikan komunikasi dengan teman-temannya. Misalnya, saat obrolan membahas film tapi anak tersebut tidak nyambung karena daya tangkap dan konsentrasinya rendah.
Hasilnya, anak tersebut dijauhi oleh teman-temannya, karena dianggap tidak asik dan telat berpikir saat berkomunikasi. Ditambah, anemia juga bisa menyebabkan daya tangkap anak menyerap pelajaran rendah. Hasilnya nilai di sekolahnya buruk, dan ini juga yang membuat anak cenderung semakin dikucilkan oleh teman-temannya.
"Kalau anak alami emosi ini, dengan kondisi bullying emosinya makin rendah lagi. Aku kok dianggap tidak pintar, aku gagal, dan apalagi kalau prestasi buruk. Kondisi ini bisa memunculkan bibit masalah kejiwaan," ujar Psikolog Nina.
Berikut ini sederet masalah kejiwaan yang berisiko dialami anak karena anemia yang harus diwaspadai.
Baca Juga: Peran Orangtua dalam Mengeksplorasi Minat Anak, Begini Kata Psikolog
1. Kecemasan
Jika merasa takut dicap buruk, tidak nyambung dengan obrolan oleh teman-temannya, maka bisa menyebabkan persepsi anak tentang dirinya cenderung negatif, hasilnya bisa memicu kecemasan atau anxiety pada anak saat dewasa.
"Anak bisa mengalami kecemasan atau anxiety, jadi mau masuk sekolah udah deg-degan duluan. Mau maju mengerjakan soal udah takut duluan, akhirnya anak tidak berani coba," papar Nina.
2. Depresi
Jika persepsi anak tentang diri sendiri buruk dan tidak punya teman, ia akan berubah murung dan sedih terus menerus yang akhirnya bisa menyebabkan bibit depresi dalam emosinya.
"Contoh anak terasingkan oleh teman-temannya, nggak ngerti apa-apa, diajak main bola lemas banget, anak ini jadi sedih, ditambah badannya sudah lemas," tutup Psikolog Nina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa