Suara.com - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan telah mengumumkan hasil uji terbaru mereka terhadap air minum dalam kemasan (AMDK) galon polikarbonat yang dijual di pasaran. Berdasarkan pengujian tersebut, mereka tidak menemukan adanya migrasi Bisfenol A (BPA) yang melebihi ambang batas.
Kepala BBPOM Medan, Drs. Martin Suhendri Apt MFarm, mengungkapkan temuan ini saat berbicara dalam acara pelatihan kader keamanan pangan di Gunung Sitoli, Sumatera Utara. Selain melakukan pemantauan, pengawasan, dan pengujian di lapangan, BBPOM Medan juga menjalankan pengawasan pre-market produk serta memberikan edukasi tentang tata cara handling dan distribusi produk AMDK.
“Karena, saat produk masih di pabrik, kandungan BPA pada galon nol atau zero. Tapi, di lapangan mungkin saja dapat meningkat karena penanganan yang kurang baik, katanya dalma keterangannya.
BPA adalah senyawa kimia yang digunakan dalam pembuatan polikarbonat, jenis plastik keras yang sering digunakan dalam kemasan galon air minum di Indonesia. Martin menekankan bahwa kandungan BPA pada galon tersebut nol saat keluar dari pabrik, tetapi bisa meningkat selama penanganan yang kurang baik di lapangan.
Selain BBPOM Medan, penelitian lain juga menunjukkan hasil yang serupa. Penelitian yang dilakukan di Kota Makassar terhadap galon-galon AMDK berbahan polikarbonat tidak mendeteksi adanya migrasi BPA, baik pada galon yang terjemur maupun yang tidak terjemur sinar matahari. Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Islam Makassar dan Universitas Terbuka.
Penelitian ini melibatkan pengambilan sampel galon dari beberapa lokasi di Kota Makassar yang mewakili berbagai merek yang beredar. Hasilnya menunjukkan bahwa dua merek, yaitu merek A dan merek B, menjadi sampel penelitian. Selain itu, penelitian ini juga mempertimbangkan dua cara penyimpanan, yaitu dengan paparan cahaya matahari dan tanpa paparan cahaya matahari.
Sampel galon tersebut diamati selama 6 hari dengan perlakuan berbeda. Setelah itu, sampel diuji menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) untuk mendeteksi kandungan BPA dan DEHP. Hasilnya menunjukkan bahwa air galon dari berbagai merek yang beredar di Kota Makassar tidak mengandung BPA dan DEHP.
Temuan dari BBPOM Medan dan penelitian di Kota Makassar memberikan keyakinan bahwa AMDK galon polikarbonat yang beredar di Indonesia aman untuk dikonsumsi dan tidak mengandung BPA melebihi ambang batas yang ditetapkan. Hal ini memberikan rasa aman kepada masyarakat terkait kualitas dan keamanan air minum dalam kemasan tersebut.
Baca Juga: Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas, Ada Air Minum Gratis Pada Gelaran Formula E
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara