Suara.com - Kabar kurang mengenakkan datang dari dunia hiburan Indonesia. Kali ini, datang dari salah satu komedian terkenal Indonesia, Babe Cabita.
Kabar tersebut muncul ke publik setelah Babe Cabita mengunggah foto dirinya sedang dirawat di sebuah rumah sakit. Diketahui, Babe Cabita telah dirawat di rumah sakit selama dua minggu. Babe Cabita juga tengah mengalami masa rehat dari dunia hiburan dalam tiga bulan terakhir.
Akan tetapi, kondisi Babe Cabita tak kunjung membaik. Berdasarkan keterangan dokter, Babe Cabita mengalami penurunan HB dan leukosit. Pada akhirnya, tim dokter memutuskan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Babe Cabita.
"DBD kan cuma trombosit doang turun dan demamnya beberapa saat doang, kalau ini nggak turun-turun. Sudah gitu dokter mulai curiga kalau DBD turun cuma trombositnya saja, kalau aku semuanya turun, leukositnya turun sampai nol drop, HB sempat 6, trombosit setiap hari turun," jelas Babe Cabita.
Dokter kemudian mengambil sampel sumsum tulang belakang milik babe Cabita. Dari hasil pemeriksaan tersebut, dokter mengambil kesimpulan bahwa Babe Cabita mengidap penyakit langka yang juga bisa dibilang autoimun yakni anemia aplastik.
Berkaitan dengan kondisi kesehatan Babe Cabita, berikut ini penjelasan terkait apa itu anemia aplastik.
Mengutip laman halodoc.com, anemia aplastik merupakan salah satu bentuk kelainan darah yang terjadi akibat gagalnya sumsum tulang belakang untuk memproduksi sel darah.
Kondisi ini menyebabkan sumsum tulang belakang tidak dapat memproduksi salah satu atau semua sel darah, baik sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Gejala Anemia Aplastik
Baca Juga: Kini Idap Penyakit Langka Usai 2 Tahun Bergaya Hidup Sehat, Babe Cabita Pasrah Anggap Takdir
Gejala anemia aplastik bermacam-macam tergantung pada sel darah yang mengalami penurunan. Misalnya, ketika seseorang kekurangan sel darah merah, maka akan mengalami lemas, mudah lelah, dan pusing karena sel darah merah bertugas untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Sementara itu, apabila seseorang mengalami kekurangan sel darah putih, maka daya tahan tubuh akan melemah. Trombosit akan mencegah pendarahan, dan apabila seseorang mengalami kekurangan trombosit maka akan terjadi memar serta pendarahan seperti mimisan atau gusi berdarah.
Ketika dirawat di rumah sakit, Babe Cabita sempat kesulitan untuk mendapatkan kantong trombosit. Bahkan Babe Cabita juga kesulitan mendapatkan stok trombosit di Palang Merah Indonesia (PMI). Hingga akhirnya, Babe Cabita meminta pertolongan kepada Kaesang Pangarep.
Beruntung nasib baik masih berpihak pada Babe Cabita. Salah seorang dari orang kepercayaan Kaesang Pangarep yang bernama Ari memiliki kecocokan dan kemudian bersedia menjadi donor untuk Babe Cabita.
Hingga saat ini, Babe Cabita masih dalam proses pemulihan dan tetap dalam pengawasan dokter untuk mengkonsumsi obat untuk mempercepat proses pemulihannya.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Kini Idap Penyakit Langka Usai 2 Tahun Bergaya Hidup Sehat, Babe Cabita Pasrah Anggap Takdir
-
Idap Penyakit Langka, Babe Cabita Sebut Cuma Bisa Sembuh Total Lewat Pengobatan Ini di Luar Negeri
-
Kebingungan Cari Kantong Darah Saat Kritis, Babe Cabita Ternyata Dibantu Kaesang Pangarep
-
Babe Cabita Idap Anemia Aplastik Tapi Sempat Dikira Leukimia, Ketahui Perbedaan Keduanya
-
Babe Cabita Alami Halusinasi saat Kritis: Kayak Ada Orang Datang, Tapi Sekelebat
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental