Suara.com - Jarang yang tahu jika sakit gigi bisa menyebabkan sakit jantung bahkan gagal jantung. Ini karena gigit dan gusi berhubungan dengan saraf otak dan pembuluh darah.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Eka Hospital Pekanbaru, dr. Sanny March Silaban, Sp.JP, sakit gigi juga bisa menyebabkan sakit jantung jika tidak segera diobati, terutama jika infeksi telah menyerang gusi juga.
"Kenapa ini bisa terjadi? Gigi dan gusi adalah organ terdiri dari komponen-komponen penting seperti saraf dan pembuluh darah yang terhubung ke seluruh tubuh. Jika infeksi yang terjadi di gigi atau gusi telah mencapai saraf maka bakteri bisa berisiko menyebar dan menyerang organ lainnya melalui darah," ujar dr. Sanny melalui keterangan yang diterima suara.com, Sabtu (21/10/2023).
Seperti misal radang gusi yang disebabkan karena penumpukan plak dan bakteri. Kebanyakan orang menganggap ini adalah masalah biasa pada mulut, namun yang tidak banyak diketahui adalah jika infeksi bakteri telah mencapai saraf maka mereka bisa masuk dan mengalir dalam peredaran darah kita.
"Jika bakteri telah mencapai jantung maka ini akan menyebabkan infeksi jantung maupun pembuluh darah," papar dr. Sanny.
Sehingga masalah sakit gigit jika dibiarkan bukan hanya menyebabkan gigi berlubang tapi jiga infeksi baru yang bisa merusak jantung dan pembuluh darah, bahkan hingga gagal jantung.
"Namun fakta lain dari sakit jantung yaitu ternyata sakit jantung juga bisa menyebabkan sakit di gigi hingga rahang. Ini dikarenakan letak saraf vagus, yang merupakan saraf berfungsi dalam mengatur jantung, paru-paru dan saluran pencernaan tersebut mengalir dari otak ke berbagai organ di tubuh melewati rahang," kata dr. Sanny.
"Sehingga ketika tubuh mengalami masalah pada jantung atau maupun paru-paru ini bisa menyebabkan rasa sakit pada rahang yang bisa saja disalah artikan sebagai sakit gigi biasa," lanjutnya.
Menariknya karena sakit gigi yang disebabkan sakit jantung termasuk kondisi langka. Inilah sebabnya ada beberapa gejala khusus yang perlu diwaspadai.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Minta Cabut Gigi, Dokter Gigi Ungkap Risiko Kecacatan Mengintai
"Karena biasanya juga diikuti dengan gejala lain seperti sesak napas, nyeri dada, hingga keringat dingin," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Cegah Bau Mulut akibat Celah Gigi Palsu, Ini Penjelasan Studi dan Solusi untuk Pengguna
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek