Suara.com - Pedoman gizi seimbang menganjurkan untuk mengonsumsi berbagai makanan yang mengandung makronutrien dan mikronutrien seperti karbohidrat, serat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Namun perlu Anda ketahui bahwa kandungan lemak yang diperlukan oleh tubuh juga ada batasannya. Ya, tidak semua lemak aman bagi tubuh. Lemak yang diperlukan oleh tubuh adalah tentu saja lemak sehat. Lantas, lemak seperi apa yang sehat bagi tubuh?
Menanggapi hal tersebut Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Raissa E Djuanda, MGizi, SpGK, AIFO-K, menjelaskan bahwa lemak berfungsi sebagai sumber energi cadangan, perlindungan organ, menjaga suhu tubuh, membantu penyerapan vitamin larut lemak (vitamin A, D, E, K), pembentukan membran sel, dan mendukung produksi hormon.
Oleh karena itu, tubuh kita masih memerlukan sedikit lemak. Lemak baik dikenal dengan lemak tidak jenuh tunggal dan ganda, sedangkan lemak jahat dikenal dengan lemak jenuh dan lemak trans.
Lemak baik bekerja untuk menjaga pembuluh darah agar tetap bersih, membantu menghasilkan kolestrol baik (HDL) dan bergerak di sekitar tubuh sekaligus mengurangi kadar kolestrol jahat (LDL), serta dapat menurunkan inflamasi dan kolestrol tubuh.
Bahan makanan sumber lemak alami terdapat pada minyak zaitun, minyak jagung, minyak canola, minyak biji bunga matahari, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, serta pada ikan yang mengandung omega-3 tinggi (salmon, herring fish, kembung, tuna, sarden).
Meskipun lemak baik yang terkandung dalam sumber alami ini tergolong sehat, namun konsumsinya tetap harus dibatasi. Sedangkan lemak jahat yang dikonsumsi oleh tubuh bekerja dalam hal peningkatan kolestrol jahat (HDL) dan dapat mengurangi kolestrol baik (LDL) di tubuh.
Ada banyak efek kesehatan yang dapat ditimbulkan dari mengkonsumsi lemak trans dalam jumlah banyak seperti terkena penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Tanpa disadari, timbunan lemak trans dalam tubuh juga dapat menghambat sistem kerja otak.
Orang yang banyak mengonsumsi lemak trans berpotensi tinggi untuk terkena penyakit alzheimer atau pikun. Dalam kata lain, lemak trans akan membuat volume otak menjadi rendah, Menurut World Health Organization (WHO) batasan maksimal lemak jenuh adalah 10% dan lemak trans 1% dari total kebutuhan kalori per hari.
Baca Juga: Awkarin Pose Pakai Bikini Hingga Ingin Sedot Lemak Perut, Hasilnya Bisa Langsung Bikin Six Pack?
Lemak trans terbentuk ketika minyak cair diubah menjadi lemak padat. Selama proses yang disebut hidrogenasi ini, hidrogen akan ditambahkan ke minyak nabati untuk meningkatkan umur simpan dan stabilitas rasa makanan. Biasanya proses ini banyak ditemui pada proses pembuatan margarin.
Dalam memilih produk margarin yang berkualitas, pilihlah margarin yang memiliki label 0% trans fat di informasi nilai gizi. Pastikan juga bahwa proses pembuatan margarin tersebut tidak menggunakan proses hidrogenasi.
Pada 2020 bahkan Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat telah melarang penggunaan minyak yang terhidrogenasi sebagian, yang merupakan sumber utama lemak trans buatan, untuk digunakan dalam makanan yang dibuat ataupun dijual.
Celebrity chef, Nicky Tirta menjelaskan keseharian rutin yang dilakukannya demi menjaga kesehatan yaitu mengonsumsi makanan yang tinggi protein, rendah kalori, berserat, dan juga mengonsumsi lemak baik.
Untuk mendapatkan lemak baik, Nicky Tirta mendapatkannya dari alpukat, daging, sampai margarin yang bebas lemak trans. Nicky Tirta juga mengatur jadwal makan yang sesuai untuk menjaga berat badan dan metabolisme.
Selain menjaga makanan, Nicky Tirta juga mengimbanginya dengan olahraga teratur seperti nge-gym, thai boxing atau badminton. Tak hanya itu, Nicky Tirta turut memasak makanan sehat yaitu Tahu Ikan. Ikan juga diketahui memiliki banyak kandungan lemak baik di dalamnya dan tahu sebagai sumber protein.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn