Suara.com - Pemadaman listrik jadi kondisi lazim yang terjadi di Indonesia. Bagaimana cara rumah sakit mencegah pemadaman listrik mengganggu proses pemulihan pasien?
Menariknya, ternyata hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena CEO Primaya Hospital Group, Leona A Karnali menegaskan rumah sakit jadi fasilitas kesehatan yang tidak boleh mati listrik alias harus menyala 24 jam.
Ini sebabnya setiap rumah sakit kata Leona, harus punya sumber alternatif listrik yang bisa digunakan sebagai cadangan. Mengingat, beberapa alat vital yang menunjang kehidupan pasien seperti ventilator tidak boleh mati listrik.
"Contoh CT Scan dan MRI itu memang harus on terus. Ada juga pasien dengan ventilator, semua butuh listrik jadi tidak boleh mati," tegas Leona dalam keterangan yang diterima suara.com, Sabtu (23/12/2023).
Berikut ini sederet lapisan dan alternatif sumber listrik rumah sakit saat mati lampu dari PLN, yang menarik untuk dipahami.
1. Listrik PLN Sumber Energi Utama
Leona mengakui 15 jaringan rumah sakit Primaya Hospital Group, masih menjadikan listrik PLN sebagai sumber energi utama untuk operasional rumah sakit. Namun sebagaimana standar fasilitas kesehatan, Leona menegaskan tetap ada alternatif lain jika listrik PLN padam.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Sumber listrik ini bakal menjadi alternatif kedua jika sumber energi dari PLN redup alias mati lampu. Sehingga karena sumber listrik didapatkan dari panas atau cahaya matahari, maka saat siang hari sumber listrik PLN bisa dikurangi atau digantikan berkat PLTS.
Meski begitu PLTS ini baru akan tersedia 5 hingga 6 bulan mendatang, seiring baru saja ditandatanganinya kerjasama dengan Xurya untuk menempatkan 2800 meter persegi (m2) panel surya di atap Primaya Hospital Bekasi Timur, yang bisa menghasilkan 524 ribu kWh per tahun yaitu setara 25 persen kebutuhan listrik operasional rumah sakit tersebut.
Menariknya PLTS ini salah satu inovasi alternatif energi terbarukan sehingga sumber listrik tidak melulu dari batu bara. Bahkan PLTS bisa menekan emisi karbon 469 ribu kilogram per tahun atau setara penanaman 6.000 pohon.
"Jadi kita selalu siap, selain generator kita perlu PLTS, panel surya ini salah satu energi alternatif, jadi kita tidak bergantung pada PLN, jadi pada siang hari kita juga bisa menggunakan PLTS," terang Leona.
3. Uninterruptible Power Supply (UPS)
Leona menerangkan, karena vitalnya alat rumah sakit seperti MRI, CT Scan hingga ventilator yang berhubungan nyawa dengan manusia. Maka saat terjadi pemadaman listrik alat tersebut akan lebih dulu memanfaatkan UPS atau yang lebih dikenal baterai cadangan.
"Setiap alat kita yang besar-besar itu kita ada UPS, itu untuk semacam baterai kecil di masing-masing alat, sehingga bisa bertahan selama satu jam. Misalnya generator belum masuk UPS udah langsung masuk duluan," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter