Suara.com - Banyak orangtua tidak menyadari tanda anak butuh periksa mata, yang hasilnya kondisi semakin parah dan rabunnya semakin parah. Memang apa saja ya cirinya?
Direktur Klinik Utama Mata JEC JACA Pasuruan, dr. Lely Retno Hutauruk, Sp.M(K) mengatakan orangtua perlu waspada jika di sekolah anak duduk di belakang selalu berusaha maju ke depan untuk melihat penjelasan guru.
"Kita sering menemukan anak sering maju ke depan orangtua malah yang dimarahi anaknya, itu karena kalau nggak maju ke depan tidak terlihat," ujar dr. Lely dalam acara pembukaan Klinik Utama Mata JEC JAVA Pasuaruan, Sabtu (20/1/2024).
Selain itu dr. Lely itu menjelaskan jika anak yang kerap kali terlihat memicingkan mata untuk melihat, menandakan anak tersebut berusaha untuk fokus karena pandangannya yang kabur.
Apabila anak juga kerpa mengeluh pusing dan lelah saat melihat, bahkan mengaku matanya rabun serta kerap mengucek mata, kata dr. Lely baiknya segera jadwalkan konsultasi ke dokter mata.
"Paling sering yang terjadi anak tersebut tidak tahu kalau penglihatannya kabur. Ini karena dirinya tidak bisa membandingkan kondisinya dengan anak lain dan temannya," tambah dr. Lely.
Mirisnya lagi, banyak anak juga merasa takut dan khawatir bila bertanya dengan temannya lalu dianggap aneh tidak normal. Kondisi inilah yang membuat akhirnya anak takut berbicar dengan orang lain, bahkan mirisnya orang tua tidak sadar hanya untuk sekadar melakukan pengecekan.
"Jika orangtua lebih terlambat dan anak tidak ngomong. Termasuk anak tidak pernah belajar tutup salah satu matanya dengan mata lainnya, untuk membedakan penglihatan antara mata satu dan mata lainnya. Akhirnya keterlambatan ini menyebabkan masalah," pungkas dr. Lely.
Sementara itu melansir Hello Sehat, American Academy of Pediatric menye butkan pemeriksaan kesehatan mata anak harus dilakukan secara rutin dimulai saat baru dilahirkan. Hal ini dilakukan agar orangtua tahu bagaimana perkembangan indra penglihatan sekaligus mendeteksi adanya masalah mata pada anak lebih dini.
Baca Juga: BCL Pakai Bulu Mata Palsu saat Umrah, Ini Hukumnya Kata UAS
Berikut ini beberapa penyakit mata pada anak yang perlu diwaspadai:
1. Mata merah
Sakit mata pada anak identik dengan mata merah. Nah, dalam istilah medis, ini disebut juga dengan konjungtivitis. Seperti halnya orang dewasa, mata merah bisa terjadi karena mata anak terkena debu, kotoran, atau kemasukan serangga kecil.
2. Bintitan
Bintitan dalam istilah medis disebut dengan hordeolum ini disebabkan oleh adanya infeksi bakteri.
Dikutip dari American Optometric Association, bintitan berawal dari infeksi pada kelenjar minyak di kelopak mata.
3. Klazion
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan