Suara.com - Anemia menjadi masalah serius dalam kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat global, terutama pada anak-anak. Di Indonesia, anemia masih menjadi permasalahan utama dengan tingkat prevalensi tertinggi di Asia Tenggara, bahkan menempati peringkat ke-4 secara global.
Setidaknya, satu dari tiga anak di bawah usia lima tahun di Indonesia menderita anemia. Salah satu faktor utama penyebab tingginya kasus anemia di Indonesia adalah kurangnya pemahaman orang tua tentang pentingnya pencegahan anemia sejak dini, seringkali anemia terjadi tanpa gejala yang jelas.
Menurut survei terbaru, setengah dari para ibu tidak menyadari bahwa defisiensi zat besi pada anak dapat menghambat perkembangan otak, dan sebagian besar tidak tahu makanan apa yang kaya akan zat besi.
Ini menjadi perhatian serius karena pada 5 tahun pertama kehidupannya, anak membutuhkan nutrisi yang tepat, termasuk zat besi, untuk mendukung perkembangan fisik dan kecerdasan kognitifnya.
dr. Ulul Albab, Sp.OG., dari PB IDI, menjelaskan bahwa perkembangan otak anak sangat bergantung pada asupan nutrisi, terutama zat besi. Kekurangan zat besi pada anak dapat menyebabkan anemia defisiensi besi, yang dapat memiliki dampak negatif permanen pada perkembangan kognitif.
"Sebab, jika anak kekurangan asupan harian Zat Besi, maka bisa menyebabkan anemia defisiensi besi yang dapat menimbulkan dampak negatif permanen, terutama pada perkembangan kognitif atau otak anak," ujar dia.
Untuk mencegah anemia defisiensi besi pada anak, penting untuk memberikan asupan gizi seimbang dan memperhatikan kombinasi antara zat besi dan vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Inisiatif seperti susu pertumbuhan yang difortifikasi dengan zat besi dan vitamin C dapat menjadi solusi yang efektif.
Melihat masih pentingnya untuk terus meningkatkan edukasi yang berkelanjutan kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanganan anemia yang tepat pada anak, Sarihusada sejak 70 tahun lalu hadir di Indonesia terus menjalankan berbagai inisiatif edukasi.
“Kami memiliki komitmen untuk mendorong penurunan prevalensi anemia pada anak di bawah 5 tahun di Indonesia, dan mendorong percepatan terwujudnya Generasi Emas Indonesia 2045. Salah satu inisiatif yang dijalankan pada tahun 2024 ini yang juga diluncurkan dalam rangka peringatan World Anemia Awareness Day adalah dengan menghadirkan platform digital “Pusat Pencegahan Anemia Pada Anak” yang dapat diakses para Bunda melalui website genmaju.info/AnakSehatGenerasiMaju,” Jelas Corporate Communications Director Sarihusada, Arif Mujahidin.
Baca Juga: Tak Kalah Saing, Penghasilan Denny Caknan Bisa 10 Kali Lipat Lampaui Gaji Jhony Saputra?
Arief menjelaskan, selain agar mempermudah akses dan memperluas jangkauan edukasi, platform kanal digital dipilih karena kami melihat penetrasi penggunaan internet di Indonesia semakin pesat dari tahun ke tahun. Sebuah survei juga menunjukkan bahwa konten mengenai kesehatan paling banyak dikunjungi masyarakat Indonesia di tahun 2023 lalu,[1] termasuk didalamnya tentang kesehatan anak.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat