Suara.com - Dokter penyakit dalam mengingatkan sakit perut bisa jadi salah satu gejala autoimun yang perlu diwaspadai. Mirisnya, kondisi ini sering diabaikan dan memperparah autoimun yang dialaminya.
Dijelaskan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Yovita Mulyakusuma, M.Sc, Sp.PD, Subsp. A.I.(K), FINASIM bahwa sakit perut yang terjadi berulang dan sering bisa jadi tanda penyakit autoimun dan perlu menjalani pemeriksaan mendalam.
"Saat ini, ada lebih dari 100 jenis penyakit autoimun yang sudah diketahui. Tidak semua penyakit autoimun menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan dan menimbulkan nyeri perut. Demikian juga sebaliknya, tidak semua nyeri perut diakibatkan oleh penyakit autoimun,"" ujar dr. Yovita melalui rilis yang diterima suara.com, Jumat (16/2/2024).
Autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tubuhnya sendiri, bahkan hingga merusak jaringan yang sehat. Kerusakan jaringan ini dapat terjadi pada suatu atau beberapa sistem organ, diantaranya sistem pencernaan yang bisa menimbulkan keluhan nyeri perut.
Berikut adalah beberapa contoh dari penyakit autoimun yang dapat menyebabkan gejala nyeri perut:
1. Penyakit Celiac
Seseorang dengan penyakit celiac akan mengalami gangguan pencernaan ketika mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, diantaranya roti dan juga pasta. Hal ini terjadi karena pada penyakit celiac akan terjadi reaksi secara berlebihan ketika tubuh mendapatkan gluten, sebuah protein yang terkandung pada jenis makanan tersebut.
Gejala umum sering didapatkan pada penyakit Celiac di antaranya diaare atau konstipasi, mual muntah, perut nyeri, begah dan kembung, kelelahan atau fatigue, penurunan berat badan
"Ada juga berbagai gejala lain yang tidak berhubungan dengan sistem pencernaan, yaitu: anemia, nyeri sendi, gatal-gatal, sariawan di mulut, sakit kepala, kesemutan, gangguan keseimbangan, infertilitas atau gangguan siklus menstruasi (pada wanita)," ujar dr. Yovita.
Baca Juga: Cita-Citata Akui Terkena Autoimun Setelah Suntik Putih: Bahaya Banget
2. Inflammatory bowel diseases (IBD)
IBD merupakan penyakit autoimun yang mengenai sistem pencernaan dan menyebabkan kerusakan atau inflamasi pada usus. IBD terdiri dari penyakit Crohn dan ulcerative colitis.
Gejala umum yang sering terjadi yaitu nyeri perut, diare, seringkali disertai darah, perdarahan pada anus, kelelahan, penurunan berat badan, demam dan anemia
Dokter yang juga Konsultan Alergi Imunologi Eka Hospital Cibubur itu mengakui autoimun sulit untuk disembuhkan, namun dengan pengobatan yang tepat dan modifikasi gaya hidup yang sehat dan sesuai dengan kondisinya, proses peradangan dapat diatasi dan diharapkan dapat segera tercapai remisi.
"Pengobatan yang diberikan tergantung dari jenis penyakit, gejala, tingkat keparahan, dan komplikasi yang ada. Pengobatannya dapat berupa pemberian obat untuk mengendalikan sistem imun, obat untuk mengurangi peradangan, obat untuk mengurangi gejala, suplemen, atau tindakan operasi," kata dr. Yovita.
Misalnya untuk penyakit Celiac, dokter akan menyarankan pasien menghindari makanan yang mengandung gluten, seperti makanan yang terbuat dari gandum, barley dan rhye. Bukan cuma makanan, suplemen yang mengandung gluten pun perlu dihindari. Selain itu, sebaiknya bertanya pada apoteker apakah suplemen atau vitamin tersebut mengandung gluten atau tidak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!