Suara.com - Artis Kamidia Radisti membagikan cara jitu dalam mempersiapkan makanan olahan untuk anak agar lebih sehat. Hal ini mengingat semakin banyaknya brand makanan olahan yang terus bermunculan, sehingga anak mudah terpapar informasi dan termakan iklan di televisi.
Makanan olahan atau yang dikenal dengan ultra processed food (UPF) adalah makanan yang dengan tambahan gula, garam, dan lemak dalam jumlah tinggi. Beberapa contoh di antaranya yakni keripik, biskuit, roti kemasan, minuman bersoda, sosis, hingga nugget.
Sebagai ibu dengan tiga orang anak, Kamidia sebenarnya tidak pernah melarang buah hatinya mengonsumsi makanan olahan. Namun, ia mengandalkan edukasi dan membentuk kebiasaan makan yang baik untuk ketiga anaknya, yaitu Kaira Fidilla Kanakita, Raika Fidilla Kanakita, dan Javas Biru Anaking.
"Mereka sudah tahu batasannya karena dari kecil sudah disiapkan seperti itu. Jadi sudah terbentuk mindsetnya. Jadi karena ritmenya sudah terbiasa, jadi mereka tahu, kapan waktunya mereka cheating," ujar Kamidia melalui keterangan yang diterima suara.com, Sabtu (2/3/2024).
Nah, berikut ini tips mempersiapkan makanan olahan untuk anak agar lebih sehat menurut Kamidia, yang bisa ditiru para orang tua di rumah:
1. Bentuk mindset anak sejak MPASI
Menurut Kamidia, memang sulit menghalau arus informasi yang datang pada anak, terlebih saat anak tidak hanya makan di rumah tapi juga mengonsumsi makanan di sekitar sekolah.
"Jadi makanan di sekolah yang sulit diatur, usahakan kita tahu mereka makan apa saja. Tapi yang lebih baik bangun pola pikir, saat konsumsi makanan olahan mereka akan otomatis mencari sayur dan buah. Kebiasaan makan ini sudah diterapkan sejak MPASI," ungkap Kamidia saat membagikan resep Richeese Factory Chicken Nugget yang baru diluncurkan.
2. Berikan saat makan siang
Baca Juga: Mencoba Toast dengan Roti Tipis ala Grainsly, Alternatif Kudapan yang Lebih Sehat
Alih-alih memberikan makanan olahan pada anak di pagi hari, Kamidia memilih untuk memberikannya pada siang hari. Apalagi makan siang anak cenderung melakukan aktivitas yang berat seperti belajar, sehingga makanan olahan bisa menimbulkan perasaan senang.
"Biasanya mereka jam makan siang telat-telatnya jam 2, itu paling telat," cerita Kamidia.
3. Kombinasi makanan
Sudah membiasakan anaknya suka sayur dan buah, maka kunci Kamidia tetap memperbolehkan makanan olahan yaitu dengan dimakan bersama buah atau sayur yang mengandung serat.
"Makanan olahan ini mau tidak mau harus di-combine, dan mereka sudah tahu batasannya karena dari kecil sudah disiapkan seperti itu," jelasnya.
4. Ketahui cara mengolahnya
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli