5. Meningkatkan Risiko Kanker
Dokter Agus mengatakan meski tidak mengandung tar seperti rokok konvensional namun rokok elektrik ternyata juga memiliki bahan karsinogenik yang tak kalah berbahaya. Zat berbahaya itu dapat meningkatkan risiko kanker.
"Riset menunjukkan bahan karsinogenik ini ada banyak di dalam cairan vape dan tentunya meningkatkan risiko kanker. Contohnya itu seperti zat logam apabila terlarut dalam cairan itu akan karsinogen," ujar Agus.
Dalam sebuah penelitian tahun 2018, untuk membuktikan bahaya zat karsinogenik rokok elektrik telah diuji coba ke 40 tikus. Hasilnya, 22,5 persen di antaranya mengalami kanker paru dan 57,5 persen memiliki potensi kanker kandung kemih.
6. Inflamasi
Rokok elektrik memiliki satu zat berbahaya lagi yaitu partikel halus. Termasuk PM 2.5 yang juga menjadi biang dari banyak penyakit pernapasan.
Partikel halus bersifat iritatif yang jika terlalu banyak dan semakin sering dikonsumsi akan menciptakan peradangan atau istilah medisnya inflamasi.
Kemudian menimbulkan sifat hipersensitif pada saluran nafas. Sehingga penyakit seperti asma, infeksi saluran pernafasan atas, bronkitis akut, hingga pneumonia dapat terjadi pada pengguna rokok elektrik.
Perawatan pada pasien yang terkena radang paru-paru seperti Permesta Dhyaz pun tidak gampang. Maka dari itu lebih baik mencegah penyakit ini timbul dengant tidak mengkonsumsi rokok elektrik.
Baca Juga: Berhenti Merokok Tidak Mudah, Perokok Dewasa Bisa Manfaatkan Produk Tembakau Alternatif
Permesta Dhyaz membagikan pengalamannya ketika melakukan pengobatan radang paru-paru melalui media sosial. Lewat video di akun TikTok @permestadhyazz, ia mengaku sudah kapok memakai vape atau rokok elektrik lagi.
Berita Terkait
-
Berhenti Merokok Tidak Mudah, Perokok Dewasa Bisa Manfaatkan Produk Tembakau Alternatif
-
Happy Asmara Kena Semprot Netizen Usai Terciduk Nge-Vape, Bahayanya Bukan Cuma Buat Paru-paru!
-
Kembali Tertangkap Basah Nge-vape, Happy Asmara Kena Cibir Nggak Elegan
-
Klaim Pakar IPB Ini Bisa Bikin Penjualan Rokok Alternatif Melonjak
-
Cuma karena Ketahuan Nge-vape, Muhammad Fardana Tunangan Ayu Ting Ting Kehilangan Simpati
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit