Suara.com - Kate Middleton baru saja mengumumkan bahwa dirinya didiagnosa mengidap kanker pada sebuah video pernyataan yang dibagikan kerajaan pada Jumat sore waktu Inggris.
Sayangnya, Princess of Wales itu tidak mengatakan jenis kanker apa yang ditemukan tim medis setelah operasi perutnya yang dilakukan Januari lalu berjalan lancar. Kate Middleton hanya mengatakan jika dirinya saat ini tengah menjalani kemoterapi preventif sebagai tahap awal pengobatannya.
"Pada bulan Januari, saya menjalani operasi perut besar di London dan pada saat itu, kondisi saya dianggap bukan kanker. Operasinya berhasil," pungkas menantu Raja Charles tersebut.
"Namun, tes setelah operasi menemukan adanya kanker. Oleh karena itu, tim medis saya menyarankan agar saya menjalani kemoterapi preventif dan saya sekarang berada pada tahap awal pengobatan tersebut," lanjut Kate Middleton lagi.
Kemoterapi sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pengobatan seseorang yang didiagnosis menderita kanker dan digunakan untuk membunuh sel kanker.
Apa itu kemoterapi preventif?
Kemoterapi preventif dikutip The Independent, sebenarnya bukanlah istilah resmi National Health Service (NHS) untuk suatu jenis pengobatan. Terlebih tidak ada informasi lebih lanjut yang diberikan mengenai kanker yang diderita Kate Middleton, atau jenis pengobatan yang ia jalani.
Meski begitu, saat ini ada pengobatan yang dikenal dengan istilah "kemoprevensi" yang dipervaya dapat menurunkan risiko terkena kanker, atau kambuhnya kanker pada orang sehat.
Misalnya, saat ini digunakan untuk orang yang belum mengidap kanker payudara namun memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker karena riwayat keluarga mereka.
Baca Juga: Heidi Agan Kembaran Kate Middleton Bantah Terlibat dalam Video Terbaru Sang Putri
Pada tahun 2021-2022, lebih dari 320.000 orang menerima pengobatan kanker di NHS termasuk kemoterapi dan radioterapi.
Obat kemoterapi digunakan untuk membunuh sel kanker. Obat-obatan tersebut mengganggu cara sel kanker tumbuh dan membelah sehingga menghentikan penyebaran sel kanker di dalam tubuh.
Menurut spesialis di The Royal Marsden, sebuah rumah sakit kanker di London, kemoterapi yang disebut "terapi adjuvan" terkadang digunakan untuk membantu menghancurkan sel kanker yang mungkin tersisa setelah operasi atau radioterapi.
Jenis kemoterapi lainnya meliputi: terapi neo-adjuvan, yang diberikan sebelum operasi atau radioterapi untuk mengecilkan tumor; terapi perioperatif yang diberikan sebelum dan sesudah operasi, dan paliatif, yaitu membantu meringankan gejala jika kanker sudah menyebar.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat pendekatan kesehatan masyarakat yang disebut "kemoterapi preventif", yang digunakan pada seluruh populasi, di mana obat-obatan dalam skala besar diberikan untuk mencegah penyakit tertentu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien