Suara.com - Mantan istri Kurnia Meiga, Azhiera Adzka Fathir membongkar penyebab kebutaan yang dialami eks kiper Timnas Indonesia tersebut. Rupanya, Kurnia Meiga mengalami masalah pada penglihatannya bukan karena santet, melainkan alkohol.
Dalam keterangan Azhiera Adzka Fathir mengungkapkan, gangguan penglihatan Kurnia Meiga sebab faktor minum alkohol yang dilakukan sejak lama. Azhiera Adzka Fathir terang-terangan sebut mantan suaminya itu sering minum alkohol dan mencampurkannya dengan berbagai minuman alias alkohol oplosan.
"Biasanya dia minum Chivas campur green tea madu. Kalau amer campurnya Pepsi blue. Biasanya gitu sih. Itu yang aku tahu sih tapi aku nggak tahu cara buatnya," kata Azizah.
Namun, benarkah konsumsi minuman oplosan akan berdampak pada gangguan mata atau kebutaan?
Dampak alkohol oplosan
Berdasarkan keterangan Head of Service Glaukoma JEC, Prof DR. Dr. Widya Artini Wiyogo, SpM(K), alkohol campuran atau oplos dapat berdampak pada kesehatan mata. Alkohol yang dicampur dengan bahan lain ini dapat menyerang saraf mata yang sebabkan gangguan, hingga kebutaan.
“Kalau alkohol yang jadi masalah adalah yang dicampur-campur. Kalau dicampur-campur yang rusak adalah saraf matanya. Gangguan saraf matanya bukan karena karena emang kandungan yang bercampur tadi yang sebabkan masalah pada mata,” jelas Prof. Widya saat diwawancarai, Kamis (21/3/2024).
Sementara itu, dalam laman Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) juga dijelaskan, alkohol pada dasarnya sudah mengandung etil alkohol atau etanol. Sementara pada alkohol oplosan, biasanya akan dicampurkan bahan lain yang mengandung metanol.
Kandungan metanol ini berbahaya bagi tubuh karena metabolitnya bersifat toksik dan dapat mengakibatkan gangguan pada penglihatan, termasuk kebutaan. Kondisi ini terjadi karena metanol akan diubah menjadi asam format di hati. Asam format inilah yang mengakibatkan kerusakan jaringan.
Bukan hanya itu, metanol dapat menyebabkan gangguan penglihatan dengan cara merusak fotoreseptor pada retina mata dalam beberapa jam setelah konsumsi. Masalah ini dapat membuat pembengkakan saraf dan efek toksik terhadap pembungkus saraf mata.
Hal itu yang membuat sel saraf mata menjadi mati. Oleh sebab itu, alkohol oplosan ini dapat sebabkan orang yang mengonsumsinya alami kebutaan.
Meski demikian, bukan berarti alkohol biasa aman-aman saja. Pasalnya, dalam laman Medical News Today dijelaskan, alkohol jika dikonsumsi berlebihan meski tanpa campuran apapun dapat memengaruhi sistem saraf pusat. Hal ini bisa memengaruhi penglihatan seperti pandangan kabur, mata sensitif, gangguan persepsi warna, hingga gerakan mata yang tidak normal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!