Suara.com - Masyarakat awam kerap tak bisa membedakan antara serangan jantung dan sakit maag, terutama GERD atau asam lambung naik. Hal ini lantaran keduanya sama-sama punya gejala awal berupa nyeri dada.
Menurut dr. Adrianus Kosasih, Sp.JP(K) Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, hal itu wajar terjadi karena rasa nyeri yang dialami kedua penyakit tersebut memang sama persis akibat sarafnya yang berbarengan.
"Saraf jantung itu saraf numpang, jantung nggak punya saraf sakit sendiri. Lain sama kulit, kalau digigit nyamuk, kita tepuk, nggak dilihat saja, nyamuknya mati, karena kita bisa pinpoint lokasinya. Tapi kalau jantung nggak," jelas dr. Adrianus saat ditemui Suara.com di Heartology Hospital, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Lalu, adakah cara untuk membedakan kedua penyakit tersebut?
Salah satu yang bisa menjadi patokan, menurut dr. Adrianus, adalah adanya faktor risiko. Apakah orang tersebut ada faktor risiko untuk mengalami masalah sumbatan di pembuluh darah jantung? Faktor risiko yang dimaksud di sini di antaranya tekanan darah tinggi, obesitas, gaya hidup kurang aktif, merokok, dan sebagainya.
Hal lain yang juga bisa dilihat adalah pencetusnya. Menurut dr. Adrianus, kalau serangan jantung, pencetusnya biasanya ketika jantung lagi banyak dipakai. Misal, lagi naik tangga.
"Kalau masalahnya dari maag, biasanya kan hubungannya dengan makan, ya telat makan lah, makan terlalu kenyang," kata dokter yang sekaligus Konsultan Intervensi di Heartology Hospital, Jakarta.
Mengenai tipe nyerinya, juga ada perbedaan. Nyeri dada akibat GERD memang mirip seperti serangan jantung, Meski sama-sama menimbulkan sensasi perih dan tekanan di dada, ada hal yang membuat keduanya berbeda.
"GERD itu yang asam lambung naik, iritasinya di kerongkongan, itu kadang-kadang mirip sekali dengan jantung. Tapi ada beberapa yang berbeda, misalnya kalau (GERD) tipenya itu perih, kalau jantung biasanya bukan yang perih. Terus (GERD) ditekan di ulu hatinya jadi sakit, nah jantung biasanya nggak," kata dr. Adrianus.
Baca Juga: Profil Matthew Perry, Pemain Sitkom Friends yang Ditemukan Tewas di Bak Mandi Air Panas
Selain itu, nyeri dada akibat GERD bisanya disertai sensasi rasa pahit pada lidah dan perut terasa kembung. Sedangkan, untuk nyeri dada akibat serangan jantung, ciri-ciri tersebut tidak akan terjadi.
Nyeri dada karena serangan jantung mempunyai sensasi rasa sakit yang berbeda, biasanya membuat penderitanya merasa dadanya seperti ditekan, diremas, dan sangat tidak nyaman. Dalam beberapa kasus, nyeri dada juga sering disertai dengan gejala yang lain, seperti mual, sesak napas, keringat dingin, kepala terasa ringan, dan rasa lelah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif