Suara.com - Ramai di media sosial olahraga di tempat tidur sambil nonton film hanya dengan menggerakkan kaki banyak dilakukan anak muda. Beberapa orang percaya ini salah satu gerakan olahraga yang menyenangkan karena tidak melelahkan. Tapi efektif untuk menurunkan berat badan tidak ya?
Fitness Trainer, Salsabila Avinandita membenarkan olahraga di tempat tidur dengan menggerakkan kaki lebih banyak dibanding hanya duduk atau berbaring menonton film maupun televisi, tapi ternyata cara ini tidak bisa dijadikan sebagai olahraga utama, selaiknya rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO setiap orang minimal membutuhkan olahraga 150 menit per minggu atau 30 menit per hari.
"Buat seminggu sekali atau dua kali ampuh, tapi kalau untuk setiap hari tidak, jadi lebih baik dikombinasikan dengan berbagai olahraga. Misalnya ada cardionya, jalan kaki, lari itu dikombinasikan," ujar Salsa beberapa waktu lalu di Jakarta Selatan.
Salsabila menambahkan, alih-alih menjadikan gerakan kaki di tempat tidur sebagai olahraga utama, lebih disarankan aktivitas tersebut hanya sebagai aktivitas fisik tambahan. Bahkan hanya mengandalkan gerakan ini tidak ampuh untuk menurunkan berat badan.
"Itu buat tambahan aja, jangan jadikan yang utama," timpalnya.
Meski begitu, perempuan yang juga konten kreator itu membenarkan di antara semua gerakan olahraga, menempa dan mengasah kekuatan kaki jadi tindakan yang paling penting. Ini karena kaki menopang berat badan ditambah di bagian tersebut memiliki sel otot yang beragam dan paling banyak.
"Jadi kalau mau menurukan berat badan atau memperkuat badan kita, kaki dilatih paling utama," jelasnya
"Tapi kadang cewek kadang latihan kaki juga, jangan lupa latihan upper, latihan perut karena kadang perempuan itu kan pasti perut prut perut, padahal kalau perut mau kecil ya kaki juga penting dilatih," sambung Salsa.
Adapun gerakan olahraga untuk melatih otot kaki yang bisa dilakukan di antaranya yakni squad, symo squad, pank, jalan kaki maupun berlari. Semua gerakan ini ada prosedur pengulangan yang perlu dilakukan agar hasilnya maksimal.
Baca Juga: Begini Megahnya GOR Mantan Mertua Kurnia Meiga, Nyaris Dijual Rp40 M demi Pengobatan
"Masing-masing dilakukan 10 repetisi diulang 3 set. Untuk mengecilkan paha juga bisa," terangnya.
Selain olahraga, Salsabila juga mengingatkan pentingnya asupan nutrisi yang baik khususnya berfokus pada protein seperti telur, ikan, daging ayam dan sapi hingga kacang-kacangan. Terlebih bila sedang berpuasa asupan protein bisa mencegah lemas selama seharian beraktivitas.
"Saat buka puasa paling penting proteinnya, pertama proteinnya jangan ribet susu protein. Telur putih atau telur kuning baru yang manis-manis, karena kalau kita yang manis dulu gula darah akan naik nanti jadi ngantuk dan lemas jadi nggak terlalu bagus," pungkas Salsa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis