Suara.com - Syahnaz Sadiqah terkena penyakit demam berdarah (DBD) hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Adik bungsu Raffi Ahmad itu mengaku telah sakit selama hampir sepekan tetapi sebelumnya hanya lakukan perawatan di rumah. Lantaran sakitnya tak kunjung membaik, Syahnaz pun dibawa suaminya Jeje Govinda ke rumah sakit.
"Mencoba bertahan 6 hari dirawat di rumah saja, akhirnya kemarin ga sanggup lagi plus trombosit udah turun banget," tulis Syahnaz dalam Instagram Storynya.
Ibu dua anak itu mengungkapkan kalau dirinya didiagnosa sakit DBD. Dia pun mengingatkan pengikutnya di Instagram untuk berhati-hati terhadap penularan penyakit tersebut dan sebisa mungkin lakukan pencegahan.
"Katanya lagi musim banget DBD guys, rajin-rajin pake lotion anti nyamuk deh anak-anak juga plus jaga imun juga yah," kata Syahnaz.
Penyakit DBD dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang terinfeksi virus. Penyakit tersebut dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam buku berjudul Mengenal Demam Berdarah Dengue (2019) menyebut kalau tanda DBD pada anak-anak maupun orang dewasa relatif mirip.
Tanda DBD umumnya akan timbul saat mulai memasuki hari ke 4 sampai hari ke 10 setelah terjadinya infeksi. Berikut ciri-ciri DBD pada anak dan orang dewasa menurut WHO.
- Mengalami demam tinggi hingga 40°C/104°F
- Mengalami sakit kepala yang parah
- Merasakan nyeri di bagian belakang mata
- Merasakan nyeri pada otot dan sendi
- Mual dan muntah
- Kelenjar mengalami pembengkakan
- Munculnya ruam
Masyarakat Indonesia Berisiko Tinggi Terkena DBD
Kementerian Kesehatan RI dalam situs resminya menyampaikan bahwa negara tropis seperti Indonesia berisiko tinggi terhadap penularan virus DBD. Hal ini dikaitkan dengan kenaikan temperatur yang tinggi dan perubahan musim hujan dan kemarau disinyalir menjadi faktor resiko penularan virus dengue.
Kejadian DBD dipengaruhi oleh berbagai faktor yang sebagian besar dapat diperbaiki. Contohnya, kurangnya peran serta masyarakat dalam pengendalian DBD, kurangnya kualitas dan kuantitas tenaga penanggulangan DBD, infrastruktur dan air bersih yang tidak memadai yang mengakibatkan kecenderungan perkembangbiakan vektor.
Baca Juga: Hingga Maret 2024 Sudah Ada 290 Kematian DBD, Kapan Masyarakat Dapat Vaksin Gratis?
DBD termasuk salah satu penyakit berbasis lingkungan yang angka kejadiannya dapat diturunkan dengan melakukan tindakan pengendalian vektor, yakni perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa