Suara.com - Vaksinasi tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak loh. Dokter mengatakan vaksinasi bagi orang dewasa sama pentingnya, bahkan bisa mencegah kematian karena infeksi bakteri.
Dokter Umum dr. Alfi Auliya Rahman mengungkap dampak infeksi bakteri pneumokokus pada orang dewasa jika tidak dicegah dengan vaksin PCV15 atau vaksin Pneumokokal Konjugat 15-valent.
Seperti diketahui, vaksin PCV15 jadi jenis vaksin tambahan melengkapi 22 jenis vaksin yang masuk dalam rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). Vaksin ini bisa melindungi dari 15 serotipe bakteri pneumokokus penyebab pneumonia.
Dijelaskan dr. Alfi, penambahan vaksin baru ini dilakukan untuk mengantisipasi virus dan bakteri seperti pneumokokus yang terus bermutasi. Bahkan meski orang dewasa sudah memiliki sistem kekebalan terhadap bakteri ini, namun seiring bertambahnya usia dan pola hidup yang berisiko orang dewasa semakin rentan mengalami gejala berat.
"Kalau orang dewasa terkena, pada kasus dewasa udah ada banyak faktor risiko seperti perokok maupun jarang berolahraga. Itu mempermudah paru jadi kolaps," ujar dr. Alfi dalam acara Halodoc di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2024).
Adapun kata dr. Alfi jika paru-paru kolaps ditandai dengan menurunnya saturasi atau kadar oksigen di dalam tubuh sehingga kinerja tubuh bisa terganggu. Apalagi seseorang harus memiliki saturasi oksigen di atas 95, namun dengan pneumonia pneumokokus bisa menurunkan saturasi oksigen secara drastis.
"Kalau gejala berat pneumonia pneumokokus biasanya akan saturasi akan turun drop, oksigen kurang jadi tidak bisa beraktivitas, karena kadar oksigen untuk dikirim ke otak, jantung, atau organ tertentu jadi menurun, kondisi ini bisa berbahaya karena bisa menyebabkan kematian," jelas dr. Alfi.
Adapun pneumonia pneumokokus adalah penyakit peradangan jaringan paru yang utamanya disebabkan oleh berbagai virus, bakteri, dan jamur. Apalagi bakteri streptococcus pneumoniae atau pneumokokus, memiliki lebih dari 100 serotipe dan beberapa diantaranya menyebabkan infeksi parah seperti Serotipe 3, 22F, dan 33F.
Sedangkan di Indonesia, penyakit ini menjadi salah satu dari sepuluh kasus rawat inap terbanyak dengan perkiraan biaya pengobatan rata-rata lebih dari 18 juta rupiah untuk rawat inap selama 6 hari.
Baca Juga: Haji Sehat, Ibadah Lancar: Pentingnya Vaksin Meningitis, Influenza dan Pneumonia
Di sisi lain, berdasarkan data BPJS pneumonia menjadi salah satu penyakit dengan beban biaya tertinggi. Salah satu langkah penting yang perlu dilakukan untuk menekan tingginya tingkat kasus dan sebagai upaya pencegahan terhadap pneumonia adalah dengan melakukan vaksinasi PCV.
Sehingga selain wajib diberikan pada bayi dan anak, tambahan vaksin PCV15 juga sudah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk diberikan kepada orang dewasa. Vaksin tambahan ini direkomendasikan PAPDI untuk orang dewasa di atas 18 tahun hingga lansia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar