Suara.com - Jika dulu berpikir pengobatan kanker hanya kemoterapi, kabar baiknya kini sudah bermunculan pengobatan baru yang diklaim lebih praktis dan efisien seperti terapi Chimeric Antigen Receptor atau CAR-T cell. Metode pengobatan apa itu?
Konsultan Senior Hematologi di Parkway Cancer Centre Singapura, Dr. Lee Yuh Shan mengatakan terapi CAR-T cell merupakan salah satu pengobatan kanker bertarget. Terapi ini dinilai memiliki efek samping yang lebih bisa diterima pasien, dibanding kemoterapi.
Ini karena pengobatan bertarget seperti CAR-T cell pada pasien kanker darah, menyebabkan kerusakan sel normal lebih sedikit dibandingkan kemoterapi. Bahkan kemanjuran pengobatan ini juga punya skor yang lebih tinggi.
“Contohnya pada kasus leukemia myeloid akut (AML), kombinasi agen bertarget inhibitor FL3 dengan kemoterapi memiliki angka kelangsungan hidup 75 persen, dibandingkan dengan kelangsungan hidup pasien yang hanya diberi kemoterapi konvensional saja yaitu 25 persen,” jelas ujar Dr. Lee dalam acara diskusi bersama awak media beberapa waktu lalu.
Leukemia myeloid akut atau AML adalah sejenis kanker darah dan sumsum tulang, yakni jaringan spons dalam tempat sel darah dibuat sehingga tidak dapat menghasilkan darah putih yang matang.
Adapun cara kerja terapi CAR-T cell untuk pengobatan kanker darah seperti AML dan limfoma agresif, yaitu terapi memodifikasi sel-sel T di tubuh pasien yang dilatih, sehingga sel T itu bisa mengenali dan menghancurkan sel-sel kanker darah yang beredar di tubuh.
“Berbeda dengan transplantasi sel sumsum tulang yang menggunakan sel orang lain, kalau CAR-T cell berasal dari sel T pasien sendiri yang kemudian dimodifikasi secara genetik, lalu disuntikkan kembali ke tubuh pasien,” jelasnya.
Tapi yang perlu diingat terapi CAR-T cell ini butuh waktu 2 hingga 3 minggu untuk proses pengambilan sampel, hingga akhirnya dikembalikan ke tubuh pasien. Setelah sel T yang sudah dilatih kembali dimasukan, harapannya akan muncul modalitas imunoterapetik yakni antibodi bispesifik.
Antibodi bispesifik adalah antibodi yang mampu mengenal sel-sel kanker. Hasilnya, sistem kekebalan tubuh nantinya mampu mengenali dan menghancurkan sel-sel kanker tersebut.
Baca Juga: Epy Kusnandar Positif Ganja Padahal Pernah Kena Tumor, Bikin Enak atau Malah Fatal dan Berbahaya?
Adapun salah satu antibodi bispesifik pertama yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) untuk pengobatan leukemia limfoblastik akut (ALL) di beberapa kasus adalah Blinatumomab.
Sementara itu, antibodi bispesifik terbaru untuk pengobatan kanker leukemia dan limfoma yang saat ini sedang dikembangkan salah satunya oleh Parkway Cancer Centre adalah Glofitamab dan Teclistamab.
Menurut Dr. Lee, jenis pengobatan baru untuk kanker darah ini membawa harapan baru bagi pasien yang berjuang melawan kanker darah. Pengobatan ini juga bisa digunakan untuk pasien usia lanjut (lansia) yang umumnya menghindari kemoterapi.
"Terapi agen tertarget tersebut biasanya diberikan pada pasien-pasien yang relaps atau sakit berulang tetapi saat ini sudah bisa diberikan pada pasien yang positif terdeteksi kanker darah dengan tahap pemberian lebih awal,” pungkas Dr. Lee.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif