Suara.com - Masih banyak yang menganggap polusi sebagai fenomena biasa, tapi sedikit orang yang menyadari pencemaran udara ini sangat berbahaya untuk kesehatan paru anak dan menyebabkan ISPA (infeksi saluran pernapasan akut).
Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan Eka Hospital BSD, dr. Astri Indah Prameswari, SpP, FISR mengatakan tingkat polusi udara yang tinggi bisa memicu penyakit ISPA. Bahkan kata dia, jika dibiarkan, bisa berujung pada penyakit yang lebih parah.
Berdasarkan data dari IQAir pada 14 Juni lalu. Jakarta, berada di peringkat pertama dalam daftar kota dengan polusi terburuk. Sedangkan menurut data, Indonesia menjadi Negara ke 14 dengan polusi terburuk di dunia. Kondisi ini sangat membahayakan pernapasan anak, khususnya yang masih berusia di bawah lima tahun alias balita.
"Ini karena balita mempunyai sistem pernafasan yang lebih kecil sehingga gas dan partikel berbahaya dalam polusi bisa terhirup dan memicu gangguan saluran pernafasan," ujar dr. Astri melalui keterangan yang diterima suara.com, Senin (1/7/2024).
ISPA adalah infeksi pada saluran pernafasan atas dan bawah. Gejalanya, antara lain batuk kering atau batuk, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, nyeri kepala atau pusing, sesak nafas, dan demam.
Penyakit ISPA bisa memicu sejumlah komplikasi seperti radang paru atau pneumonia, dan berisiko memicu penyakit jantung karena terjadi gangguan pada pembuluh darah.
Ancaman penyakit berbahaya ini, maka sudah seharusnya orangtua sebisa mungkin mencegah paparan polusi pada anak, di antaranya dengan cara sebagai berikut:
1. Menghindari area berpolusi
Agar minim terpapar polusi, baiknya membatasi diri beraktivitas di daerah yang tinggi paparan polusinya. Cek indeks kualitas udara lewat internet sebelum berkunjung ke suatu lokasi. Jika memungkinkan, hindari jam-jam atau waktu tertentu yang padat lalu lintas atau polusi tinggi.
Baca Juga: Duda Bau Tanah! Bukannya Tobat di Usia Tua, 2 Kakek di Bogor Kompak Cabuli Anak-anak di Gang Sempit
2. Membiasakan hidup bersih
Membangun kebiasaan hidup bersih bisa dengan cara selalu mencuci tangan sehabis bepergian atau setelah aktivitas di luar ruangan karena kuman dan bakteri mudah menempel pada tangan. Biasakan membawa hand sanitizer dan aplikasikan jika sering menyentuh fasilitas umum.
"Segera cuci pakaian setelah aktivitas dengan mobilitas tinggi. Bersihkan rumah secara rutin, minimal 2 kali sehari agar terhindar dari tumpukan debu akibat polusi," papar dr. Astri.
3. Perlindungan diri
Kenakan masker untuk menutup area sekitar hidung dan mulut ketika bepergian ke luar rumah. Masyarakat juga perlu mengganti masker secara berkala jika masker sudah terlalu lembab, basah atau kotor.
"Jika mengendarai sepeda motor, biasakanlah mengenakan jaket, helm, dan sarung tangan agar tubuh tidak langsung terpapar polusi. Saat di dalam rumah, siapkan air purifier di rumah untuk membantu membersihkan udara," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi