Suara.com - Hasil survei Okamoto bersama Rumah Psikologi Tiga Generasi mengungkap bahwa lebih dari 65 persen responden merasa penggunaan kondom membuat aktivitas seksual terasa tidak natural.
Padahal, kata Konselor dan Sex Educator Tiga Generasi, Febrizky Yahya, kondom merupakan satu-satunya alat kontrasepsi yang terbukti mampu mencegah kehamilan sekaligus mengurangi risiko penularan infeksi menular seksual (IMS) dengan tingkat efektifitas sebesar 98 persen, ketika digunakan dengan benar.
"Sayangnya persepsi kondom yang mengurangi kepuasan pengguna dan pasangannya masih menjadi barrier utama. Nggak heran kalau penggunaan kondom hingga kini cenderung masih rendah," jelasnya di konferensi pers bertajuk "Inovasi Kondom Latex Tipis Pertama Tanpa Tip dan User Experience Real Fit Corner" yang digelar oleh Okamoto di Jakarta, baru-baru ini.
Namun meski penggunaannya masih terbilang rendah, sambung Febrizky, nyatanya pemahaman masyarakat tentang kondom sudah tinggi.
"Pada hasil survei kami tercatat 86 persen responden memahami kondom efektif sebagai pengendali kehamilan dan 93 persen memahami penularan IMS seperti HIV/AID dapat dicegah dengan kondom," ungkapnya.
Untuk itulah, Febrizky menilai, perlu digencarkan edukasi tentang pentingnya kondom, termasuk meluruskan mitos yang beredar di masyarakat agar tidak lagi enggan menggunakan alat kontrasepsi tersebut.
Lantas, apa saja mitos keliru seputar kondom yang masih berseliweran di masyarakat? Lalu, bagaimana cara tepat menggunakan kondom agar tidak bocor dan aman digunakan?
Berikut penjelasan dari Febrizky Yahya mengenai mitos dan fakta tentang kondom yang perlu diketahui:
1. Mengurangi Kepuasan Seksual
Baca Juga: Jangan Asal Masukin, Ini 9 Tips Menggunakan Kondom yang Aman Saat Berhubungan Seks
Mitos:
Kondom dianggap bisa mengurangi kepuasaan seksual.
Fakta:
"Sekarang banyak sediaan kondom yang bergerigi, ada rasa-rasanya, ada aroma tertentu juga. Itu semua bermanfaat untuk menambah stimulasi dan keintiman hubungan suami-istri," ungkap Febry.
2. Kondom Bisa Tertinggal di Vagina
Mitos:
Hingga saat ini masih ada yang percaya bahwa kondom bisa tertinggal dalam vagina. Anggapan ini membuat perempuan kuatir bila pasangannya menggunakan kondom saat berhubungan intim.
Fakta:
Kasus kondom tertinggal dalam vagina sangat minim terjadi. Febrizky mengungkapkan: "Dari 100 persen pengguna kondom, mungkin hanya dua persen yang tertinggal di dalam vagina. Itu juga mungkin karena penggunaan yang terbalik dan kurangnya edukasi.”
3. Lebih Aman Pakai 2 Kondom Sekaligus
Mitos:
Pakai dua kondom sekaligus dianggap bisa memberikan ekstra aman saat berhubungan intim.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda