Suara.com - Duduk terlalu lama bisa melemahkan otot-otot sekitar bokong hingga kehilangan massa otot. Fakta itu diungkap dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, Andrew Bach.
"Dengan duduk di kursi selama berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, dan bertahun-tahun seperti yang banyak dari kita lakukan, kita mengabaikan otot bokong kita dan akibatnya otot tersebut menjadi tidak terkondisikan dengan baik dan kehilangan massa otot," katanya di laman Health Sabtu (3/8/2024).
Menurut Andrew Bach, saat tubuh tidak banyak bergerak, otot bokong, termasuk juga otot deltoid, otot dada, otot paha belakang, dan lainnya tidak bekerja.
Duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan otot-otot tampak berubah, kata kata Evan Johnson, DPT, direktur Och Spine Care Outpatient Physical Therapy di NewYork-Presbyterian.
Orang-orang mungkin menyadari bokong kursi kantor khususnya ketika otot gluteus maximus, yang memiliki area penampang melintang atau volume otot terbesar di tubuh, mulai menurun.
Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan otot-otot tersebut melemah, yang juga dapat disusupi oleh jaringan lemak, imbuh Johnson, sehingga otot tersebut menjadi kurang tangguh.
Duduk berlebihan juga dapat menyebabkan otot memendek atau menegang, Bach menambahkan, sehingga mengubah penampilan kita.
"Hal ini dapat menyebabkan bokong tampak datar atau bokong menjadi sangat lunak dan berdaging jika otot digantikan oleh jaringan adiposa [atau] lemak," kata Johnson.
Otot bokong yang lemah dapat menyebabkan masalah seiring berjalannya waktu, termasuk ketegangan pada otot lain di paha dan punggung.
Secara teknis, jika seseorang duduk dalam posisi yang sama dalam waktu lama, ada kemungkinan tulang bokongnya dapat memberi terlalu banyak tekanan pada otot gluteal, kata Bach. Namun, hal ini cukup jarang terjadi.
Kelemahan yang tidak tertahankan ini dapat disertai mati rasa, kesemutan, dan nyeri, imbuh Bach. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, ia menyarankan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.
Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan tetap aktif dan mengaktifkan otot bokong secara teratur sepanjang hari. Itu bisa berarti bangun dari meja secara teratur, keluar untuk berjalan-jalan, atau menaiki tangga di kantor.
Anda mungkin juga ingin menggunakan meja berdiri untuk menghindari efek negatif dari duduk terlalu lama di tempat kerja, imbuh Bach. Jika tidak memiliki meja berdiri, Anda dapat mengaktifkan otot-otot saat duduk dengan melakukan gerakan meremas bokong atau mengangkat betis setiap 15 menit atau lebih, sarannya.
"Di luar kantor, ada juga latihan khusus yang dapat Anda lakukan untuk memperkuat bokong , termasuk bridge, clamshell, squat, dan step-up," kata Johnson. (Antara)
Berita Terkait
-
Bokong Perempuan Ini Terbakar Usai Duduk 10 Detik di Atas Batu, Sampai Butuh Cangkok Kulit
-
Duduk Lama Dan Kaki Bengkak, Berbahayakah?
-
5 Latihan Sederhana untuk Mengatasi Dampak Duduk Terlalu Lama
-
Dokter Tompi Ungkap Bahaya Suntik Filler ke Payudara dan Bokong: Itu Kriminal!
-
Cardi B 2 Kali Jalani Operasi Pengangkatan Injeksi di Bokong, Peringatkan Fans: Jangan Lakukan!
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik