Suara.com - Bagi perempuan yang hidup dengan skoliosis, kehamilan bisa menjadi masa yang penuh kekhawatiran. Namun, menurut Dr. Phedy, SpOT (K) Spine, Konsultan Tulang Belakang dari Eka Hospital BSD, tidak perlu terlalu cemas.
Meskipun skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung ke samping, kabar baiknya adalah skoliosis tidak memengaruhi perkembangan janin selama kehamilan. Simak pembahasan lengkap skoliosis dan kehamilan berikut ini seperti ditulis Sabtu, (10/8/2024).
Skoliosis dan Kehamilan: Apa yang Perlu Diketahui?
Skoliosis lebih umum terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki, namun tidak ada bukti bahwa kondisi ini memperburuk kehamilan atau berdampak buruk pada janin. Bahkan, penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 menunjukkan bahwa kehamilan, meskipun berulang kali, tidak akan memperparah lengkungan tulang belakang pada wanita dengan skoliosis yang tidak menjalani operasi.
"Skoliosis juga tidak akan menimbulkan komplikasi pada proses melahirkan Anda," jelas Dr. Phedy.
Apakah Ibu Hamil dengan Skoliosis Bisa Melahirkan Normal?
Salah satu mitos yang sering membuat khawatir adalah anggapan bahwa ibu hamil dengan skoliosis harus melahirkan dengan operasi caesar. Dr. Phedy menegaskan bahwa ini hanyalah mitos. Banyak ibu hamil dengan skoliosis yang dapat melahirkan secara normal (vaginal). Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan tentang kondisi spesifik Anda agar dapat merencanakan proses persalinan yang paling ideal.
"Untungnya hal tersebut hanyalah mitos. Ibu hamil dengan skoliosis dapat melahirkan tanpa harus operasi. Jika Anda memilih melahirkan secara vaginal pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan tentang kondisi Anda," paparnya.
"Dokter akan membantu menyiapkan proses persalinan yang paling ideal berdasarkan derajat kelengkungan tulang belakang, riwayat operasi tulang belakang, dan juga tingkat kenyamanan Anda," sambungnya.
Baca Juga: 5 Potret Maternity Syahrini Umumkan Persalinan, Serba Pink Pakai Jam Tangan Mewah Miliaran!
Mengelola Ketidaknyamanan Selama Kehamilan
Seperti ibu hamil lainnya, mereka yang memiliki skoliosis mungkin mengalami nyeri punggung bawah, terutama jika lengkungan tulang belakang cukup parah. Berikut beberapa tips untuk mengurangi ketidaknyamanan:
Konsultasi Rutin: Selalu lakukan konsultasi dengan dokter kandungan dan spesialis tulang belakang untuk memantau kondisi Anda. Bandingkan hasil rontgen sebelum dan selama kehamilan untuk mendapatkan gambaran yang jelas.
Aktivitas Fisik: Lakukan aktivitas fisik ringan yang direkomendasikan oleh dokter untuk menjaga fleksibilitas dan kekuatan otot punggung.
Posisi Tidur: Coba gunakan bantal tambahan untuk menopang tubuh dan mengurangi tekanan pada punggung saat tidur.
Pelajari Teknik Relaksasi: Teknik seperti yoga prenatal atau meditasi bisa membantu mengurangi ketegangan dan rasa sakit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
Terkini
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!