Setelah DNA diekstraksi, langkah berikutnya adalah amplifikasi. Proses ini bertujuan untuk memperbanyak jumlah DNA sehingga cukup untuk dianalisis. Salah satu teknik yang sering digunakan adalah Polymerase Chain Reaction (PCR). PCR bekerja dengan menggandakan segmen-segmen tertentu dari DNA sehingga lebih mudah dianalisis.
5. Analisis DNA
Setelah DNA diperbanyak, tahap selanjutnya adalah analisis. Di sini, dokter atau petugas laboratorium akan memeriksa urutan basa-basa DNA untuk mencari pola atau perubahan yang relevan. Teknik yang sering digunakan untuk analisis termasuk urutan DNA (sequencing) dan pemetaan genetik (genotyping).
6. Interpretasi Hasil
Langkah tes DNA berikutnya adalah interpretasi hasil. Cara yang dilakukan akan tergantung pada tujuan tes, hasil bisa menunjukkan berbagai informasi, seperti risiko penyakit genetik, kecocokan genetik, atau identitas individu.
7. Pelaporan Hasil
Hasil tes DNA biasanya akan dilaporkan dalam bentuk laporan tertulis. Laporan ini akan mencantumkan informasi tentang apa yang ditemukan dari analisis DNA Anda. Dokter atau ahli genetik akan membantu Anda memahami hasil tersebut dan memberikan penjelasan jika ada hal-hal yang perlu diperhatikan.
Demikian penjelasan mengenai langkah-langkah bagaimana tes DNA dilakukan.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
-
Lewat Tes DNA, Wanita Ini Temukan Fakta Pria yang Tidur Dengannya adalah Saudara Tiri
-
Diperdebatkan Rhoma Irama dan Habib Bahar bin Smith Hingga Minta Tes DNA, Benarkah Keturunan Nabi Dijamin Masuk Surga?
-
Heboh Tes DNA Keturunan Nabi, Habib Jafar Pernah Diisukan Keturunan Inggris: Enggak Ada Arabnya?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!