Suara.com - Buang Air Besar (BAB) berdarah adalah kondisi medis yang terjadi ketika darah keluar bersama feses atau tinja. Darah ini dapat berasal dari berbagai bagian saluran pencernaan, termasuk lambung, usus besar, rektum, dan anus.
Penyebab BAB Berdarah dapat bervariasi, tetapi umumnya terkait dengan masalah pada saluran pencernaan Beberapa jenis makanan dapat memicu terjadinya buang air besar (BAB) berdarah. Berikut adalah daftar makanan yang perlu diwaspadai:
1. Makanan Pedas: Makanan yang mengandung cabai, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, dapat mengiritasi lambung dan usus. Ini bisa menyebabkan pendarahan ringan, terutama saat mengalami diare.
2. Daging yang Terkontaminasi: Mengonsumsi daging merah atau ayam yang tidak matang sempurna dapat menyebabkan infeksi bakteri seperti Salmonella atau Campylobacter, yang berpotensi memicu BAB berdarah.
3. Makanan Tinggi Gluten: Bagi individu dengan intoleransi gluten atau penyakit celiac, makanan seperti pasta dan roti dapat menyebabkan peradangan di usus, yang berujung pada konstipasi atau bahkan BAB berdarah.
4. Susu dan Produk Olahannya: Bagi bayi atau anak-anak yang alergi terhadap susu, konsumsi produk susu dapat menyebabkan reaksi yang termasuk BAB berdarah.
5. Makanan Olahan: Makanan seperti sosis dan daging olahan lainnya sering kali rendah serat dan tinggi lemak, sehingga dapat menyebabkan susah buang air besar. Hal ini meningkatkan risiko pendarahan saat mengejan.
6. Makanan Berwarna Merah: Makanan seperti buah bit atau pewarna makanan merah dapat membuat feses tampak merah, yang mungkin disalahartikan sebagai darah. Ini penting untuk diperhatikan agar tidak panik tanpa alasan.
Jika mengalami gejala BAB berdarah, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Bungkuk, Ini 5 Cara Sederhana Mencegah Skoliosis Biar Gak Makin Parah
-
Cara Klaim Kacamata Gratis Pakai BPJS Kesehatan, Ini Syarat dan Alurnya
-
SATUNAMA Yogyakarta: Rumah Antara yang Mendampingi Pemulihan Kesehatan Jiwa
-
Bukan Cuma Penyakit Orang Tua, Ini 5 'Jurus Sakti' Biar Gak Kena Pneumonia
-
Dikira 'Lebih Aman', Dokter Paru Ungkap Vape Punya Bahaya yang Sama Ngerinya dengan Rokok
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia