Suara.com - Bayi di bawah usia 36 bulan alias 3 tahun tidak boleh sembarang menggunakan produk perawatan kulit. Penasaran nggak sih, kenapa kulit bayi itu sensitif?
Melansir PubMed Central (PMC), Minggu (13/10/2024) menyebutkan saat bayi yang lahir di usia kehamilan 37 hingga 42 bulan, maka ia memiliki kulit sawar yang sehat. Namun kulit sawar ini akan terus berkembang minuman di tahun pertama kehidupan.
Ditambah kulit bayi yang sedang berkembang ini juga sangat berisiko infeksi karena terpapar air liur, urine atau air kencing, fases atau buang air besar, kotoran hingga bahan iritan lainnya.
Bahkan efek cuaca dingin dan lingkungan panas juga berisiko menganggu kulit sawar, jadi lebih kering yang memicu iritasi.
Kulit sawar atau skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang berfungsi untuk mencegah zat keluar masuk tubuh.
Kondisi kulit sawar bayi yang rentan inilah yang akhirnya membuat para orangtua harus memutar otak lebih ekstra, memilih produk perawatan bayi sebagai penghalang kulit dari paparan langsung dengan bahan yang mengiritasi.
Produk perawatan bayi ini disarankan mengandung bahan alam karena bisa ditoleransi dengan baik oleh kulit bayi. Berikut ini beberapa bahan alami yang baik untuk kulit bayi, dan sebaiknya terkandung dalam produk perawatan:
1. Minyak Zaitun
Bahan alami ini merupakan ekstraksi dari buah zaitun yang mengandung nutrisi dan kaya manfaat. Salah satunya dianjurkan untuk bayi dengan kulit sensitif, kering atau eksim alias kulit kemerahan.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Produk Perawatan Kaki agar Glowing dan Anti Bau
Minyak zaitu juga ampuh untuk meredakan ruam popok, karena kaya akan vitamin E dan asam oleat yang bisa memperbaiki tulang dan otot, Inilah sebabnya, tidak jarang bahan ini digunakan ultuk pijat bayi.
2. Buah Tengkawang
Bahan alam yang banyak di temukan di pulau Kalimantan ini punya sebutan keren yakni 'Tengkawang Butter'. Bahan yang identik dengan kearifan budaya lokal Indonesia ini terkandung dalam Cahaya Naturals yang terkenal dengan produk perawatan kulit sensitif.
Buah satu ini juga terkenal dengan sebutan Llipe Butter atau minyak Tengkawang yang tidak hanya mampu melembapkan kulit bayi, tapi juga ampuh melindungi dari sinar UV-A dan UV-B yang memicu kulit sensitif kemerahan atau ruam karena berkeringat.
3. Minyak Nyamplung
Kandungan ini sangat direkomendasikan untuk perawatan kulit bayi. Terkenal dengan sebutan Tamanu Oil, bahan alam ini terbuat dari biji pohon kacang tamanu dan mudah ditemukan di wilayah Jawa dan Bali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia