Suara.com - Volume suara merupakan ukuran intensitas bunyi yang diukur dalam satuan desibel (dB). Dalam fisika, bunyi adalah gelombang akustik yang merambat melalui media seperti udara, air, atau benda padat. Bunyi dapat didengar oleh manusia dalam rentang frekuensi 20 Hz hingga 20 kHz.
Tingkat tekanan bunyi yang aman untuk telinga manusia biasanya di bawah 85 dB untuk durasi maksimal delapan jam; paparan suara di atas batas ini dapat menyebabkan kerusakan pendengaran permanen
Volume suara yang aman untuk didengar oleh telinga manusia adalah dibawah 85 decibel (dB) untuk durasi maksimal delapan jam[3]. Berikut adalah klasifikasinya:
Volume Suara yang Aman
- Batasi Volume: Tidak lebih dari 60% dari kapasitas maximum headphone atau earbud untuk menghindari kerusakan pendengaran.
- Durasi Penggunaan: Istirahat setelah menggunakan headphone atau earbud maksimal 60 menit untuk memberikan istirahat kepada telinga.
Volume Suara di Sekitar
- Desibel 40-50 dB: Percakapan biasa sehari-hari[.
- Desibel 60 dB: Percakapan yang dilakukan dengan berteriak; suara hair dryer, blender.
Volume Suara yang Berpotensi Merusak
- Desibel 70-79 dB: Mesin penyedot debu, vacuum cleaner, alarm jam.
- Desibel 80-89 dB: Sepeda motor, kereta bawah tanah, bor tangan.
- Desibel 90 dB: Kereta bawah tanah, sepeda motor, bor pneumatik.
Volume Suara yang Sangat Berpotensi Merusak
- Desibel 100 dB: Bor pneumatik, kereta bawah tanah, konser musik rock.
- Desibel 110 dB: Alat pemotong rumput, gergaji, konser musik rock.
- Desibel 120 dB: Pesawat jet saat lepas landas, dan sirene.
Dengan mematuhi batasan volume suara dan durasi penggunaan, Anda dapat melindungi telinga Anda dari potensi kerusakan.
Dampak mendengarkan suara volume kuat
Mendengarkan suara volume kuat dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan telinga dan overall kesehatan. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat timbul:
1. Merusak Sel Rambut Telinga
Berita Terkait
-
Dikira 'Lebih Aman', Dokter Paru Ungkap Vape Punya Bahaya yang Sama Ngerinya dengan Rokok
-
Kepala 'Meledak' Gara-gara Overthinking? Ini 6 Jurus Jitu buat Bungkam Pikiranmu
-
Menurut Penelitian, Ini 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-Diam Merusak Otak
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda