Selain diklaim efektif untuk menurunkan berat badan, metode diet ini juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya yaitu:
1. Menurunkan berat badan
Salah satu alasan puasa intermiten efektif menurunkan berat badan yaitu karena kolori yang dikonsumsi lebih sedikit. Bahkan saat memasuki periode puasa, tidak ada kalori sama sekali yang masuk ke dalam tubuh kita. Hal itu sudah sangat berpengaruh besar terhadap penurunan berat badan.
2. Perubahan fungsi sel, hormon, dan gen
Ketika tubuh tidak makan atau sedang berpuasa, maka beberapa perubahan akan terjadi di tubuh. Seperti tubuh akan memulai proses perbaikan sel yang penting dan bisa mengubah kadar hormon agar lemak tubuh yang tersimpan lebih mudah diakses. Tak hanya itu, tingkat insulin di dalam darah juga akan turun secara signifikan, sehingga bermanfaat untuk pembakaran lemak. Kadar hormon pertumbuhan di dalam darah juga akan meningkat 5 kali lipat.
Di sisi lain, tubuh akan melakukan induksi proses perbaikan sel-sel penting, seperti membuang limbah dari sel. Bahkan, ada pula perubahan menguntungkan pada beberapa gen hingga molekul yang terkait dengan umur panjang serta perlindungan penyakit.
3. Menurunkan risiko diabetes tipe 2
Manfaat puasa intermiten berikutnya adalah menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2. Seperti yang diketahui, diabetes ini memiliki ciri kadar gula dalam darah yang tinggi. Dengan menjalankan diet ini, terbukti bermanfaat untuk resistensi insulin dan menurunkan kadar gula darah.
4. Mengurangi stres oksidatif
Baca Juga: Sukses Turunkan Bobot 18 Kg, Apa Rahasia Diet Aurel Hermansyah?
Stres oksidatif adalah salah satu faktor yang bisa mempercepat penuaan dan risiko terjangkit penyakit kronis. Penyebabnya yaitu paparan radikal bebas yang merusak ke dalam sel dalam tubuh. Beberapa penelitian membuktikan bahwa puasa intermiten bisa meningkatkan daya tahan tubuh terhadap risiko stres oksidatif.
5. Meningkatkan metabolisme tubuh
Dijelaskan dalam situs kesehatan Healthline, bahwa puasa bisa meningkatkan level hormon sehingga lemak yang tersimpan di dalam tubuh menjadi lebih mudah dicerna. Salah satu hormon yang turut meningkat yakni human growth hormone (HGH). Nah, meningkatnya hormon tersebut akan berdampak baik pada peningkatan metabolisme. Bahkan, hal ini juga dapat meningkatkan massa otot.
Itu dia penjelasan mengenai cara melakukan puasa intermiten beserta manfaat yang bisa didapat dengan metode diet yang sedang populer ini. Apakah kamu tertarik untuk mencobanya?
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara