Suara.com - HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Jika tidak segera diatasi, HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) yang dapat mengancam jiwa. Seorang anak berusia 9 tahun di Surabaya menjadi korban dari keganasan virus ini. Anak perempuan berinisial F tersebut menderita HIV stadium akhir akibat tertular dari ibunya.
Kasus penularan HIV dari ibu kepada anaknya ini langsung menjadi perhatian banyak orang. Diketahui, F tertular HIV ketika ia merawat ibunya yang sedang sakit. Saat itu, ibunya sempat memiliki luka yang mengeluarkan darah beserta nanah, dan F membantu membersihkan luka tersebut.
Kasus penularan HIV pada anak 9 tahun dari ibunya ini menunjukkan betapa pentingnya memahami jalur penularan virus ini. Berikut beberapa penjelasan tentang HIV menular lewat apa saja.
Cara Penularan HIV
Beberapa cara penularan HIV sebenarnya sudah diketahui banyak orang. Namun beberapa yang lain masih belum menjadi pengetahuan publik sehingga sebaiknya terus diberitakan. Tentu saja, hal ini bukan dengan maksud mendiskreditkan penderita HIV, namun justru untuk membangun kesadaran agar penularan HIV tidak terjadi secara masif dari cara-cara yang sejatinya dapat dihindari.
Beberapa cara penularan HIV adalah sebagai berikut:
- Dari ibu ke anak pada masa kehamilan, persalinan, atau saat pemberian ASI
- Penularan melalui kontak langsung pada darah, cairan air mani, atau cairan vagina
- Jarum suntik yang tidak steril
- Hubungan seksual dengan penderita HIV
Selain cara-cara di atas yang sudah diketahui secara umum, ada beberapa hal lain yang awalnya diduga menjadi cara penularan HIV, dan ternyata tidak. Hal ini disampaikan dalam salah satu konten yang diunggah akun Instagram @theasiantparent_id beberapa waktu lalu.
Beberapa hal yang sebenarnya tidak menjadi cara penularan HIV adalah:
- Kontak dengan air liur
- Kontak dengan air mata
- Kontak dengan air kencing
- Kontak dengan keringat
Itu artinya, sentuhan biasa yang dilakukan dengan penderita HIV seperti bersalaman, bersentuhan, atau berpelukan tidak akan menularkan virus.
Baca Juga: Kasus Cacar Monyet di Indonesia Tembus 57, Sebagian Besar Terkonfirmasi Positif HIV
Nasib Anak Tertular HIV di Surabaya
F didiagnosis menderita HIV stadium akhir karena merawat sang ibu yang telah meninggal dunia pada 2021 lalu. Dari keterangan keluarga, F diduga tertular HIV melalui darah dan nanah dari tubuh sang ibu selama ia merawatnya.
Pada tahun 2022, F didiagnosa HIV stadium awal. Selama pengobatan, kondisinya sempat membaik, bahkan bisa beraktivitas normal. Namun, tahun 2023 kondisi F menurun. Dan saat opname ketiga pada September 2024, F didiagnosa HIV stadium akhir.
F kemudian dikabarkan telah meninggal dunia pada 23 Oktober 2024 lalu, dan dimakamkan di TPU Karanggayam, Surabaya.
Itu tadi sekilas penjelasan mengenai HIV menular lewat apa saja.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?