Suara.com - Menyusui adalah salah satu momen paling penting dalam kehidupan seorang ibu dan bayi. ASI (Air Susu Ibu) adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi yang mendukung pertumbuhannya di awal kehidupannya. Namun, kualitas ASI sangat dipengaruhi oleh apa yang ibu konsumsi. Beberapa makanan dapat mempengaruhi kualitas ASI dan kesehatan bayi.
Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui untuk memperhatikan asupan makanan mereka. Berikut adalah delapan jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui demi meningkatkan kualitas ASI.
Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kab. Madiun dengan situs pafipckabmadiun.org, makanan yang sehat dan bergizi sangat berperan dalam produksi ASI yang berkualitas.
1. Kafein
Makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan minuman energi, sebaiknya dibatasi. Kafein dapat memengaruhi pola tidur bayi dan membuatnya lebih rewel. Jika ibu menyusui terlalu banyak mengonsumsi kafein, hal ini dapat menyebabkan bayi mengalami gangguan tidur.
2. Alkohol
Meskipun terkadang ibu merasa perlu untuk menikmati minuman beralkohol, alkohol dapat berdampak negatif pada kualitas ASI. Konsumsi alkohol dapat mengurangi produksi ASI dan juga memengaruhi perkembangan neurologis bayi. Oleh karena itu, sebaiknya ibu menyusui menghindari alkohol sepenuhnya.
3. Makanan Pedas
Makanan pedas mungkin lezat, tetapi dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada bayi. Beberapa bayi mungkin menjadi rewel atau mengalami kolik setelah ibunya mengonsumsi makanan pedas. Sebaiknya, ibu menyusui memilih makanan yang lebih netral dan mudah dicerna.
Baca Juga: 5 Manfaat Donor Darah bagi Pendonor, Tak Cuma Bisa Bantu Sesama
4. Makanan yang Mengandung Alergen
Makanan seperti susu, kacang-kacangan, dan telur adalah beberapa contoh alergen umum yang dapat memengaruhi bayi. Jika ibu menyusui mengonsumsi makanan ini, dan bayi menunjukkan tanda-tanda alergi, seperti ruam atau diare, maka sebaiknya makanan tersebut dihindari.
5. Makanan Olahan
Makanan olahan sering mengandung bahan tambahan, pengawet, dan gula berlebih yang tidak sehat. Mengonsumsi makanan ini tidak hanya dapat mengurangi kualitas ASI, tetapi juga berisiko untuk kesehatan ibu. Sebaiknya, pilihlah makanan segar dan alami yang kaya nutrisi.
6. Produk Susu Penuh Lemak
Meskipun susu adalah sumber kalsium yang baik, produk susu penuh lemak dapat meningkatkan risiko alergi pada bayi. Ibu menyusui disarankan untuk memilih produk susu rendah lemak atau mengonsumsi alternatif nabati untuk menghindari potensi masalah.
7. Makanan yang Mengandung Gula Tinggi
Makanan dan minuman manis yang mengandung gula tinggi dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak sehat dan meningkatkan risiko diabetes. Selain itu, makanan ini tidak memberikan nutrisi yang cukup untuk ibu menyusui. Sebaiknya, pilihlah makanan yang kaya serat dan rendah gula.
8. Ikan Mengandung Merkuri Tinggi
Beberapa jenis ikan, seperti ikan tuna besar, mengandung merkuri tinggi yang dapat berbahaya bagi perkembangan otak bayi. Ibu menyusui sebaiknya memilih ikan yang lebih rendah merkuri, seperti salmon atau sarden, dan membatasi konsumsi ikan yang berisiko tinggi.
Kesimpulan
Kualitas ASI sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dengan menghindari makanan yang dapat merusak kualitas ASI, ibu menyusui dapat memastikan bahwa mereka memberikan nutrisi terbaik untuk buah hati mereka. Memperhatikan pola makan sehat dan seimbang adalah kunci untuk mendukung kesehatan ibu dan bayi selama masa menyusui.
Berita Terkait
-
Ini Dia! Manfaat Mandi Air Hangat untuk Kesehatan Tubuh
-
Garam Epsom, Mengenal Manfaatnya untuk Kesehatan
-
Bukan Cuma Durasi, Ahli Sebut Ajak Anak Pilih Barang atau Hiasan Kamar Bisa Bantu Ciptakan Tidur yang Berkualitas
-
Waspada Henti Jantung Saat Olahraga Lari di Cuaca Ekstrem, Ini Tips Dokter
-
Tak Cuma Bantu Sistem Pencernaan, Probiotik Juga Baik untuk Lindungi Kulit si Kecil dari Iritasi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas