Suara.com - Vitamin D memiliki banyak manfaat. Penelitian terbaru menyebutkan bahwa suplemen vitamin D dapat membantu menurunkan tekanan darah pada lansia dengan obesitas.
Temuan ini memberi harapan bagi lansia yang berisiko tinggi mengalami komplikasi seperti serangan jantung dan stroke.
Mengelola tekanan darah sangat penting bagi orang dewasa lanjut usia, terutama bagi mereka yang mengalami kelebihan berat badan.
Menurut Medical Daily, penelitian terbaru mengungkap bahwa suplemen vitamin D bisa menjadi solusi yang sederhana dan efektif untuk menurunkan tekanan darah pada kelompok ini.
Dalam studi yang diterbitkan di Journal of the Endocrine Society, peneliti menganalisis efek vitamin D dengan dosis 600 IU atau 3.750 IU per hari selama satu tahun pada 221 lansia dengan obesitas.
Para peserta juga diberikan tambahan kalsium sitrat sebanyak 250 mg. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua kelompok mengalami penurunan tekanan darah sistolik sebesar 3,5 mm Hg dan tekanan darah diastolik sebesar 2,8 mm Hg.
Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa orang yang paling merasakan manfaat dari suplemen vitamin D adalah mereka yang memiliki kadar vitamin D rendah dan memiliki obesitas.
Namun, peneliti mencatat bahwa dosis tinggi vitamin D tidak memberikan manfaat tambahan dibandingkan dengan dosis yang direkomendasikan.
"Vitamin D dan kalsium mampu menurunkan tekanan darah sistolik (SBP) dan diastolik (DBP) pada lansia yang kelebihan berat badan, namun efeknya tidak selalu meningkat dengan dosis yang lebih tinggi," jelas para peneliti itu, dikutip dari Antara, Kamis (14/11/2024).
Peneliti utama, Ghada El-Hajj Fuleihan menyarankan agar lansia yang ingin menggunakan suplemen vitamin D melakukan tes darah terlebih dahulu untuk memeriksa tingkat kekurangan vitamin ini.
Ia juga menyarankan agar penggunaan vitamin D selalu mengikuti dosis yang dianjurkan oleh dokter untuk hasil optimal.
Institute of Medicine (IOM) merekomendasikan asupan harian vitamin D sebesar 600 International Units (IU). Dalam studi ini, suplementasi vitamin D yang dipadukan dengan asupan kalsium terbukti mampu mengurangi tekanan darah pada subkelompok tertentu seperti orang tua yang memiliki obesitas dan kadar vitamin D rendah.
Para ahli menyarankan bahwa selain mengonsumsi suplemen, lansia sebaiknya tetap menjaga pola makan yang seimbang, rutin berolahraga, dan mengelola berat badan untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal.
Berita Terkait
-
Benarkah Vitamin D Saat Hamil Tingkatkan Kecerdasan Anak? Ini Fakta Studi Terbaru
-
4 Tanda Kekurangan Vitamin D yang Sering Diabaikan, padahal Sering Dirasakan Sehari-hari
-
7 Tanda Kekurangan Vitamin D, Termasuk Rambut Rontok?
-
Rahasia Kulit Awet Muda: Vitamin D Wajib untuk Wanita 25 ke Atas!
-
Studi SEANUTS II: Susu Saat Sarapan Bantu Penuhi Kebutuhan Kalsium dan Vitamin D Anak-anak Indonesia
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!