Suara.com - Vitamin D berperan penting dalam menjaga keseimbangan kalsium dalam darah dan tulang serta berkontribusi pada pembentukan dan pemeliharaan tulang.
Kadar vitamin D yang tidak mencukupi dapat menyebabkan hipokalsemia atau kadar kalsium rendah dan hiperparatiroidisme, kondisi ketika kelenjar paratiroid terlalu aktif akibat mempertahankan kadar kalsium normal dalam darah.
Dua kondisi tersebut dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan otot, kram, depresi dan kelelahan.
Sementara kekurangan vitamin D kronis bisa membuat tubuh menarik kalsium dari tulang, sehingga terjadi demineralisasi tulang.
Hal itu juga bisa meningkatkan risiko osteomalacia atau tulang lunak pada orang dewasa dan rakhitis atau tulang bengkok pada anak-anak.
Apa Saja Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D?
Berdasarkan laman Cleveland Clinic, kekurangan vitamin D yang parah pada anak-anak menyebabkan rakhitis. Gejala rakhitis meliputi:
- Pola pertumbuhan yang tidak tepat, itu disebabkan oleh tulang yang melengkung atau bengkok.
- Kelemahan otot.
- Nyeri tulang.
- Kelainan pada persendian.
Namun, tanda awal pada anak-anak yang kekurangan vitamin D bisa berupa otot yang lemah, mudah terasa sakit atau nyeri.
Sedangkan kekurangan vitamin D tidak begitu kentara pada orang dewasa. Tetapi umumnya, gajala yang terjadi berupa:
- Kelelahan.
- Nyeri tulang.
- Kelemahan otot, nyeri otot atau kram otot.
- Perubahan suasana hati, seperti depresi.
Namun, penderita juga mungkin tidak memiliki tanda atau gejala kekurangan vitamin D dan hal ini perlu diwaspadai.
Baca Juga: 11 Langkah Sederhana untuk Mengurangi Konsumsi Gula
Apa Penyebab Kekurangan Vitamin D?
Secara umum, dua penyebab utama kekurangan vitamin D yakni tidak mendapatkan cukup vitamin dari makanan atau melalui sinar matahri dan tubuh tidak dapat menyerap maupun menggunakan vitamin D secara benar.
Selain dua penyebab alami tersebut, menderita penyakit, operasi penurunan berat badan, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan tubuh kekurangan vitamin D.
Beberapa faktor biologis dan kondisi lingkungan juga bisa menempatkan seseorang berisiko besar terkena kekurangan vitamin D, seperti usia lanjut usia atau orang tersebut tinggal di negara yang jarang terpapar matahari.
Berikut beberapa penyakit yang dapat membuat tubuh seseorang kekurangan vitamin D:
1. Fibrosis kistik, penyakit Crohn, dan penyakit celiac
Kondisi tersebut dapat mencegah usus menyerap cukup vitamin D melalui suplemen, terutama jika kondisi tersebut tidak diobati.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Indomaret Jual Bedak Apa Saja? Ini 5 Rekomendasi yang Murah dan Bagus
-
6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
-
5 Sepatu Lokal Multifungsi, Nyaman Dipakai Lari dan Berbagai Aktivitas Mulai Rp200 Ribuan
-
7 Sunscreen Vitamin C untuk Samarkan Noda Hitam, Bikin Kulit Cerah Maksimal
-
Kisah Perempuan Tambakrejo Bangun Ketangguhan Pesisir Lewat Olahan Mangrove
-
Pesona Bira Besar: Liburan Penuh Petualangan di Kepulauan Seribu
-
Perjalanan Inspiratif Samuel Christ: Bikin Finansial Jadi Mudah Dipahami Anak Muda
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Mengandung Cica, Bisa Meredakan Jerawat
-
Generasi Muda Makin Rentan Narkoba, Pemerintah Punya Strategi Apa Untuk Lindungi?
-
Siapa Peneliti Indonesia yang Temukan Rafflesia Hasseltii? Geger Namanya Tak Disebut Oxford