Faktor terakhir adalah serangan jantung dapat terjadi karena faktor genetik. Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung meningkatkan risiko individu untuk mengalami serangan jantung.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengatasi gejala serangan jantung?
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Bekasi telah merangkum beberapa obat yang bisa mengatasi gejala dan mengurangi penyakit jantung. Untuk mengatasi gejala serangan jantung, beberapa obat yang direkomendasikan meliputi:
1. Aspirin
Obat pertama yang direkomendasikan adalah aspirin. Obat ini termasuk dalam golongan antiplatelet yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah. Aspirin membantu mengurangi risiko terbentuknya gumpalan darah yang dapat menyumbat arteri koroner. Obat ini dapat di berikan dokter dalam dosis 81-325 mg, tergantung pada kondisi pasien.
2. Nitrogliserin
Nitrogliserin, obat yang meredakan nyeri dada atau angina, bekerja sama dengan aspirin untuk mengatasi serangan jantung dengan melebarkan pembuluh darah, meningkatkan aliran darah ke jantung.
3. ACE Inhibitor
ACE Inhibitors (misalnya Enalapril): Mengatur tekanan darah dan mengurangi stres pada jantung, membantu meredakan gejala serangan jantung.
Baca Juga: Gaji dan Kekayaan Eko Haryanto, Hakim Kasus Harvey Moeis
4. Beta Blocker
Beta Blocker adalah obat yang membuat otot jantung menjadi lebih rileks, memperlambat detak jantung, dan mengurangi tekanan darah, sehingga kerja jantung menjadi lebih mudah.
5. Statins
Obat ini dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, membantu mencegah serangan jantung di masa depan. Dosisnya biasanya 10-80 mg per hari tergantung pada kebutuhan individu.
Pengobatan serangan jantung harus dilakukan di bawah pengawasan dokter, dan penting untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala serangan jantung. Penanganan yang cepat dapat menyelamatkan nyawa dan meminimalkan kerusakan pada otot jantung.
Berita Terkait
-
Bahaya Melewatkan Waktu Makan Saat Bekerja, Bisa Picu Jantung hingga Stroke!
-
Kenali Penyebab Osteoporosis, IDI Bogor Bagikan Solusi Pengobatan
-
Kenali Penyakit Gonore, IDI Banjar Bagikan Solusi Pengobatan
-
Kenali Penyebab Mastitis, IDI Bandung Barat Berikan Solusi Pengobatan
-
Heboh Harvey Moeis dan Sandra Dewi Dapat Bansos Kesehatan, Aturan PBI BPJS Jakarta Direvisi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!