Suara.com - Bali, pulau Dewata yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya, kini bersiap untuk bertransformasi menjadi destinasi wisata kesehatan kelas dunia. Dengan potensi yang sangat besar, Bali siap bersaing dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara dalam menarik minat wisatawan medis.
Dalam upaya mengembangkan sektor wisata medis di Bali, Bali International Hospital (BIH) di bawah naungan PT Pertamina Bina Medika IHC (IHC), tengah bersiap untuk membuka layanannya pada pertengahan tahun 2025 mendatang.
Dalam acara Corporate Gathering “A Culture of Care” yang digelar di Hotel Pullman Thamrin, Rabu (8/1/2025), BIH membawa misi besar untuk mendukung Medical Tourism di Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan di Sanur, yang dirancang untuk merevolusi layanan kesehatan di Tanah Air.
Sebagai operator, IHC mendukung BIH dalam mewujudkan layanan kesehatan bertaraf internasional yang didukung oleh sistem yang inovatif, teknologi mutakhir, tenaga medis terbaik serta kemitraan dengan berbagai institusi berskala global.
Tujuan pendirian BIH adalah untuk 'berkompetisi' dan dapat bersaing dengan rumah sakit-rumah sakit yang ada di negara-negara tetangga, yang sekarang menjadi tempat destinasi wisata medis dari pasien-pasien Indonesia.
Selain menargetkan pasien-pasien Indonesia yang selama ini lebih memilih berobat ke luar negeri, BIH sendiri menargetkan wisatawan yang datang ke Bali baik itu untuk datang berlibur ataupun untuk keperluan medis.
Nantinya, BIH akan memiliki layanan utama yang disebut CONGO, yang merupakan singkatan dari Cardiology, Ongkology, Neurology, Gastrology, dan Ortopedy. Ini adalah layanan-layanan kesehatan yang secara data disebutkan bahwa mayoritas orang Indonesia banyak berobat ke luar negeri untuk penyakit-penyakit tersebut.
PT Pertamina (Persero), sebagai induk perusahaan PT Pertamedika IHC, memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan BIH, sebagai bagian dari komitmennya untuk meningkatkan kualitas layanan
kesehatan nasional. Swire Group, sebuah perusahaan dengan reputasi global yang berfokus pada investasi jangka panjang, membawa keahlian dalam pengelolaan operasional dan infrastruktur berkelas dunia. Sementara, INA, sebagai lembaga pengelola investasi milik negara, memastikan proyek ini sejalan dengan strategi nasional untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus menarik investasi internasional.
Didukung oleh fondasi yang kokoh, kolaborasi strategis dengan berbagai international partners; Icon Cancer Centre, Innoquest, dan SingHealth - BIH memberikan akses langsung untuk meningkatkan kapasitas klinis, transformasi layanan keperawatan, dan perbaikan patient journey.
Baca Juga: Move On dari Singapura, Ini Alasan Mengapa Wisata Medis ke Jepang Bisa Jadi Pilihan
Salah satu yang menjadi keunggulan BIH adalah pemanfaatan teknologi digital, termasuk penerapan EMR, layanan telemedicine, dan aplikasi kesehatan BIH. Hal ini didukung oleh fasilitas canggih meliputi layanan onkologi terintegrasi dengan terapi radiasi modern dan presisi menggunakan LINAC dan brakiterapi 3D, MRI 3 Tesla untuk pencitraan diagnostik berkualitas tinggi, serta sistem laboratorium modern yang memastikan kemampuan diagnostik BIH memenuhi standar internasional. Dengan teknologi ini, diagnosis dapat dilakukan lebih cepat dan akurat.
“Kami percaya bahwa sinergi antara BUMN dan sektor korporasi adalah kunci untuk mendorong transformasi layanan kesehatan yang berdampak luas. Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam menghadirkan kerjasama, memperluas jaringan, solusi kesehatan yang berstandar internasional dan memberikan
manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia,” kata dr. Dewi F. Fitriana, MPH, Direktur Utama PT Pertamedika Bali Hospital.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global