Suara.com - Demam adalah kondisi di mana suhu tubuh meningkat di atas 38°C, sebagai respon tubuh terhadap infeksi atau penyakit.
Ini merupakan mekanisme alami untuk membantu melawan infeksi dari virus, bakteri, atau parasit. Gejala yang menyertai demam dapat mencakup sakit kepala, berkeringat, menggigil, dan nyeri otot.
Lantas, bagaimana demam yang melanda naik turun. Demam yang naik turun dapat menjadi indikasi adanya beberapa penyakit serius.
Berikut adalah tiga penyakit yang sering kali ditandai dengan gejala demam yang fluktuatif:
1. Demam Berdarah
Demam berdarah adalah infeksi virus dengue yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini sangat umum di daerah tropis dan subtropis, terutama selama musim hujan. Gejala demam berdarah meliputi:
- Demam tinggi yang bisa mencapai 40 derajat Celsius
- Nyeri otot dan sendi
- Mual dan muntah
- Ruam kulit
- Penurunan jumlah trombosit, yang dapat menyebabkan perdarahan seperti mimisan
Demam biasanya berlangsung selama 2-7 hari, dengan puncak demam terjadi pada hari-hari awal infeksi.
2. Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles.
Gejala malaria sering muncul dalam siklus, dengan demam naik turun biasanya terjadi setiap 24-72 jam, tergantung pada jenis parasit. Gejala lain yang menyertai malaria meliputi:
- Sakit kepala
- Panas dingin dan berkeringat
- Muntah
- Nyeri otot dan diare
Siklus demam ini biasanya dimulai dengan menggigil, diikuti oleh demam tinggi, dan kemudian berkeringat sebelum suhu tubuh kembali turun.
3. Tifus (Demam Tifoid)
Tifus adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Salmonella typhi, umumnya menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Gejala tifus meliputi:
Berita Terkait
-
BPJS Kesehatan Apresiasi 110 Badan Usaha Lewat Penghargaan Satya JKN Award 2025
-
BPJS Kesehatan Akan Hapus Tunggakan Iuran Rp7,6 T, Mayoritas dari Peserta Miskin dan Sektor Informal
-
Utang Iuran BPJS Triliunan Rupiah Siap Diputihkan? Cak Imin: Besok Kita Rapatkan
-
Dimarahin Bos, Langsung Cari Seblak? Ternyata Ini 'Penyakit' Bernama Emotional Eating!
-
10 Cara Ampuh Mengatasi Kesemutan di Kaki atau Tangan
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut