Suara.com - Dunia medis Indonesia kembali mencetak sejarah dengan hadirnya layanan Celltech Stem Cell Centre Vinski Tower dan Bank Tali Pusat di RS Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar.
Kolaborasi ini menandai langkah besar dalam pengembangan terapi sel punca (stem cell) di Indonesia, yang kini dapat diakses lebih mudah oleh masyarakat Sulawesi Selatan dan sekitarnya.
Kolaborasi Besar Demi Masa Depan Kesehatan Indonesia
Celltech Stem Cell Centre merupakan laboratorium canggih yang telah terakreditasi secara internasional dan berkolaborasi dengan berbagai institusi dunia.
Sebelumnya, Celltech telah menjalin kerja sama dengan RS POLRI dan RS Kanker Dharmais, serta membangun kolaborasi strategis dengan Fakultas Kedokteran Universitas Pertahanan RI pada awal 2025.
Kini, RS Unhas menjadi mitra terbaru dalam upaya mengembangkan terapi regeneratif berbasis stem cell di Indonesia. Menurut Prof. Deby, kerja sama ini sebenarnya bukanlah hal baru, mengingat MOU antara Unhas dan Celltech Vinski Tower sudah ditandatangani sejak 2016.
Namun, kabar baiknya, kini layanan penyimpanan tali pusat bayi baru lahir sudah bisa dilakukan langsung di Makassar, tanpa harus ke Jakarta atau luar negeri.
"Cukup dengan menghubungi Hotline Bank Celltech, para ibu hamil bisa dengan mudah menyimpan tali pusat anak mereka untuk keperluan terapi di masa depan," ungkap dia dalam peluncuran layanan ini seperti yang dikutip melalui siaran pers yang Suara.com terima baru-baru ini.
Peluncuran layanan ini dihadiri oleh Presiden World Council of Stem Cell (WOCS), Prof. dr. Deby Vinski, MSc, PhD, yang juga dikenal sebagai The Queen of Anti-Aging & Stem Cell. Dengan pengalaman dan jaringan yang luas di dunia medis, Prof. Deby Vinski terus berupaya menjadikan Indonesia sebagai pusat unggulan dalam terapi regeneratif dan stem cell di Asia.
Baca Juga: Berapa Harga Asli Stem Cell? Deddy Corbuzier Marah-Marah Ada Oknum Dokter Jual versi Murah
Dengan hadirnya layanan Celltech Stem Cell Centre di Makassar, Indonesia semakin dekat menuju visinya sebagai pusat health tourism untuk terapi regeneratif, stem cell, dan gen therapy.
Celltech sendiri telah menjalin kolaborasi dengan berbagai institusi internasional, seperti Swiss Biotech, Universitas di Italia, EIU Barcelona, Dubai, dan USA. Di dalam negeri, kerja sama juga telah dibangun dengan RS Sentra Medika, RS Batam, dan Universitas Batam.
"Sebagai negara dengan potensi besar di bidang bioteknologi medis, Indonesia diharapkan dapat menjadi pusat penelitian dan layanan stem cell yang bersaing di tingkat global," tutup dia.
Berita Terkait
- 
            
              Eksklusif! Pertemuan Bersejarah: Dosen Unhas Dapat Tanda Tangan & Pelukan Pertama Kluivert untuk Timnas
 - 
            
              Terapi Stem Cells Kini Bisa Jadi Solusi Inovatif untuk Cedera dan Penyakit Ortopedi Tanpa Operasi Besar
 - 
            
              Celltech Stem Cell Centre dan Universitas Hasanuddin Bangun Pusat Kesehatan Anti-Aging dan Degeneratif di Makassar
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara