Suara.com - Kemajuan teknologi dalam kedokteran gigi terus menghadirkan inovasi yang mengagumkan, dan salah satu terobosan paling signifikan adalah Microendodontic Surgery atau bedah endodontik mikro. Teknik canggih ini telah mengubah cara dokter gigi menangani kasus-kasus kompleks yang tidak dapat diselesaikan dengan perawatan saluran akar konvensional.
Indonesia kini tengah mengambil langkah besar dalam mengembangkan keahlian Microendodontic Surgery, seperti yang terlihat dalam penyelenggaraan Penn Endodontic Global Symposium 2025 di Bali. Dr.drg. Ike Dwi Maharti, Sp.KG,Subsp.KE(K), Ketua Penyelenggara simposium, menekankan pentingnya pertemuan ini bagi perkembangan perawatan gigi di Indonesia
"Penn Endodontic Global Symposium 2025 bertujuan sebagai platform utama untuk kolaborasi, inovasi, dan pertukaran ilmu dan keahlian. Dengan mempertemukan para dokter gigi, dokter spesialis, akademisi, mahasiswa kedokteran gigi, dan pemimpin pelayanan kesehatan gigi dan mulut dari berbagai negara, kami menekankan kembali komitmen kami untuk memajukan standar perawatan kesehatan gigi dan mulut," tuturnya dalam keterangan yang diterima Suara.com, ditulis Sabtu (8/2/2025).
Evolusi Teknologi dan Praktik
Melansir Journal of Endodontics, sejak diperkenalkan pada tahun 1990-an, Microendodontic Surgery telah berkembang pesat dengan integrasi teknologi mutakhir. Penggunaan mikroskop operasi dengan pembesaran hingga 20 kali memberikan dokter gigi kemampuan untuk melihat detail anatomis yang sebelumnya tidak terdeteksi. Keunggulan visualisasi ini menjadi kunci dalam mengidentifikasi retak mikro, saluran tambahan, dan patologi tersembunyi.
Microendodontic Surgery menjadi pilihan utama dalam beberapa kondisi:
- Kegagalan perawatan saluran akar konvensional
- Anatomi gigi yang sangat kompleks
- Keberadaan kista periapikal yang memerlukan penanganan khusus
- Kasus-kasus yang membutuhkan pendekatan bedah dengan presisi tinggi
Keberhasilan prosedur ini ditunjang oleh perangkat canggih yang meliputi:
- Mikroskop operasi dengan sistem penerangan LED
- Ultrasonic Tips untuk preparasi presisi
- Material biokompatibel seperti MTA
- Instrumen mikro khusus
Prosedur dan Keunggulan
Prosedur Microendodontic Surgery dilakukan dengan pendekatan minimal invasif, dimulai dari anestesi lokal hingga penutupan luka. Teknik ini menawarkan berbagai keunggulan dibanding metode konvensional, termasuk tingkat keberhasilan mencapai 90%, trauma jaringan minimal, dan pemulihan yang lebih cepat.
Baca Juga: Veneer Gigi Bisa Habis Rp1,5 M? Sindiran Agnes Jennifer untuk Terduga Selingkuhan Suami Disorot
Prof.Dr.drg. Anggraini Margono, Sp.KG,Subsp.KE(K), Ketua IKORGI Cabang Jakarta Pusat, menyoroti pentingnya pengembangan bidang ini dalam konteks nasional. Ia menyebut kolaborasi dua Institusi Pendidikan yang berkomitmen untuk menghasilkan berbagai inovasi dan kemajuan serta terobosan transformatif di Bidang Endodontik khususnya Microendosurgery.
"Forum global ini sejalan dengan Visi Indonesia 2045 yaitu turut mendukung pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang kesehatan gigi melalui riset, pengetahuan terkini dan pelayanan berkualitas melalui dukungan teknologi modern," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah