Selain itu, tekanan darah pasien harus dijaga agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk mengurangi risiko komplikasi selama operasi. Pasien juga diberikan panduan khusus mengenai pengobatan dan persiapan sebelum prosedur.
Proses operasi sendiri berlangsung selama 4-6 jam, dengan tahap utama penyambungan arteri yang membutuhkan ketelitian tinggi. Teknik mikrovaskular memungkinkan dokter melakukan penjahitan pembuluh darah dengan presisi dalam waktu sekitar 30 menit pada tahap inti operasi.
Prognosis dan Risiko
Sebagai prosedur bedah saraf yang kompleks, operasi Brain Bypass STA-MCA memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Keahlian mikrobedah yang sangat presisi diperlukan untuk memastikan operasi berlangsung sukses tanpa komplikasi serius.
“Komplikasi yang bisa terjadi antara lain infeksi, perdarahan, atau penyumbatan ulang arteri. Namun, dengan pemantauan intensif pascaoperasi, risiko ini dapat diminimalkan,” jelas Prof Julius.
Keberhasilan operasi ini dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dengan mengurangi risiko stroke berulang dan memastikan suplai darah ke otak tetap optimal.
Dengan inovasi di bidang bedah saraf yang terus berkembang, prosedur Brain Bypass STA-MCA menjadi salah satu terobosan medis yang membuka peluang kesembuhan bagi banyak pasien di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!