Sebagai bagian dari upaya memperluas jangkauan informasi dan layanan, HMHI meluncurkan situs resmi dengan tampilan baru yang lebih interaktif dan informatif.
Melalui situs ini, pasien dapat mengakses edukasi kesehatan, cerita inspiratif sesama penyandang, hingga fitur “Teman Hemofilia” untuk saling terhubung dan berbagi dukungan.
Shinta Caroline, Head of Oncology & Rare Disease Business Unit PT Takeda Indonesia, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pasien dan keluarga.
“Kami ingin menjadi mitra jangka panjang dalam meningkatkan kualitas hidup pasien. Kesadaran adalah kunci. Semakin dini gangguan ini dikenali, semakin besar peluang pasien untuk mendapatkan pengobatan yang tepat,” katanya.
Menuju Masa Depan yang Lebih Setara Hari Hemofilia Sedunia bukan sekadar momen refleksi, tapi juga panggilan untuk bertindak. Diperlukan sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, industri farmasi, serta masyarakat untuk menjamin akses yang setara bagi seluruh penyandang gangguan perdarahan, baik pria maupun wanita, anak-anak maupun orang dewasa.
Dengan meningkatnya kesadaran dan edukasi, kita berharap ke depannya tidak ada lagi anak yang kehilangan masa kecilnya karena pendarahan yang tidak tertangani. Tidak ada lagi perempuan yang merasa sendirian menghadapi gejala yang selama ini dianggap bukan bagian dari hemofilia.
Sebab setiap tetes darah yang keluar tanpa alasan, adalah alasan kuat untuk peduli.
Buatlah 5 judul menarik dari bahan di atasSetiap tanggal 17 April, dunia memperingati Hari Hemofilia Sedunia atau World Hemophilia Day (WHD) sebagai momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan hemofilia dan gangguan perdarahan lainnya.
Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Access for All: Women and Girls Bleed Too”, yang menyoroti pentingnya akses diagnosis dan pengobatan yang setara, terutama bagi perempuan dan anak perempuan yang kerap kali terabaikan dalam konteks ini.
Baca Juga: Rayakan Hari Kartini: 4 Perempuan Tangguh Menjawab Tantangan Era Digital
Di Indonesia, peringatan ini diwarnai oleh kolaborasi antara Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) dan PT Takeda Indonesia. Tujuannya adalah mengajak masyarakat untuk mengenal lebih dalam tentang hemofilia dan pentingnya deteksi dini serta tatalaksana yang tepat.
Hemofilia Bukan Hanya Penyakit Laki-Laki
Selama ini, hemofilia sering kali diasosiasikan sebagai penyakit yang hanya menyerang laki-laki karena diturunkan melalui kromosom X. Namun, studi terkini membuktikan bahwa perempuan juga bisa menunjukkan gejala hemofilia atau gangguan perdarahan lainnya.
Sayangnya, banyak dari mereka hidup bertahun-tahun tanpa diagnosis, bahkan tanpa menyadari bahwa mereka membawa kelainan tersebut. Hemofilia sendiri merupakan kelainan pembekuan darah yang menyebabkan darah sulit membeku.
Ini bisa menyebabkan perdarahan spontan atau perdarahan hebat akibat cedera ringan. Terdapat dua tipe utama, yaitu Hemofilia A (defisiensi faktor VIII) dan Hemofilia B (defisiensi faktor IX). Tingkat keparahan sangat tergantung pada kadar faktor pembekuan dalam tubuh pasien.
Menurut World Federation of Hemophilia, sekitar 1 dari 10.000 orang di dunia mengalami hemofilia. Namun di Indonesia, angka resmi masih tergolong rendah. Dari estimasi 28.000 penderita, baru 11% yang teridentifikasi atau sekitar 3.658 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan