Suara.com - Yayasan Advokasi Bantuan Hukum (SIBAKUM), sebuah lembaga nirlaba yang bergerak di bidang advokasi hukum, baru saja meluncurkan sebuah e-book edukatif yang membahas secara mendalam manfaat Cannabidiol (CBD) bagi kesehatan.
Peluncuran ini menandai langkah penting dalam upaya meningkatkan literasi hukum dan kesehatan di Indonesia, khususnya menyangkut pemahaman masyarakat terhadap zat yang masih sering disalahpahami ini.
CBD merupakan salah satu dari lebih 100 senyawa aktif yang ditemukan dalam tanaman Cannabis Sativa. Tidak seperti Tetrahydrocannabinol (THC) — senyawa psikoaktif yang menyebabkan efek “giting” — CBD tidak memiliki efek psikoaktif dan terbukti memiliki berbagai potensi medis.
CBD bekerja dengan memengaruhi sistem endocannabinoid dalam tubuh manusia, sistem yang mengatur berbagai fungsi penting seperti rasa sakit, suasana hati, tidur, dan sistem imun.
Menurut Viqqi Kurnianda, Ph.D., seorang peneliti dari Ryukyus University, Jepang dan juga sekretaris SIBAKUM, studi internasional menunjukkan bahwa CBD mampu membantu meredakan nyeri, mengatasi kecemasan, dan bahkan digunakan dalam terapi epilepsi.
“CBD tidak bersifat adiktif dan memiliki profil keamanan yang relatif baik,” jelasnya.
Salah satu buktinya adalah Epidiolex, obat berbasis CBD yang telah disetujui oleh United States Food and Drug Administration (FDA) untuk menangani sindrom epilepsi langka seperti Dravet dan Lennox-Gastaut.
Sayangnya, di Indonesia, CBD masih sering disamakan dengan THC karena keduanya berasal dari tanaman yang sama. Itu membuat CBD termasuk dalam klasifikasi Narkotika Golongan I berdasarkan UU No. 35 Tahun 2009, yang hanya boleh digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, bukan untuk terapi medis.
Hal ini menjadi tantangan besar dalam pemanfaatan CBD sebagai alternatif pengobatan yang aman dan potensial. Dr. Anang Iskandar, S.I.K., S.H., M.H., mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) sekaligus pengawas SIBAKUM, menyampaikan bahwa pendekatan hukum terhadap narkotika seharusnya tidak selalu represif.
Baca Juga: 7 Fakta Mengejutkan tentang Herbal Langka yang Hampir Punah
“Negara perlu memberi ruang bagi kajian ilmiah dan medis terhadap zat-zat yang berpotensi memberikan manfaat kesehatan, seperti Cannabidiol,” ujarnya.
Pandangan senada juga disampaikan oleh Dr(c). Singgih Tomi Gumilang, S.H., M.H., ketua SIBAKUM. Ia menekankan pentingnya dekonstruksi hukum terhadap regulasi narkotika di Indonesia agar tidak menghambat hak konstitusional masyarakat atas pelayanan kesehatan.
“Perkembangan hukum mengenai CBD di Indonesia masih bersifat stagnan dan tertinggal dari kemajuan ilmu pengetahuan,” tegasnya.
Selain untuk terapi epilepsi dan gangguan kecemasan, penelitian juga menunjukkan bahwa CBD dapat membantu penderita insomnia, mengurangi peradangan, serta mempercepat pemulihan setelah cedera.
Oleh karena itu, banyak atlet profesional di luar negeri yang mulai menggunakan CBD sebagai bagian dari program pemulihan mereka. Bahkan, CBD juga berpotensi mempengaruhi reseptor serotonin di otak, menjadikannya alternatif yang menjanjikan untuk terapi antidepresan.
Dengan semakin banyaknya bukti ilmiah dan pengalaman negara-negara lain yang sudah lebih dulu mengadopsi CBD dalam sistem kesehatan mereka, sudah saatnya Indonesia mengevaluasi ulang pendekatan regulatif terhadap senyawa ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya