Suara.com - Anemia menjadi salah satu masalah pada masa kehamilan. Di Indonesia sendiri, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sebanyak 48,9 persen ibu hamil mengalami anemia.
Padahal, kondisi ini berdampak langsung pada kehamilan. Ibu hamil yang alami anemia dapat meningkatkan berbagai risiko seperti bayi lahir prematur, stunting, hingga kematian saat melahirkan.
Terkait anemia ini juga tidak memandang status sosial. Berdasarkan keterangan Dokter Spesialis Kandungan, dr. Matthew Simangunsong, Sp.OG, anemia dapat dialami oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Lantaran, hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat.
“Anemia ini enggak mengenal status sosial, mau dia dari kelas ekonomi rendah, sedang, ataupun ke atas itu risiko anemia tinggi. Jadi bukan hanya faktor sosial ekonomi, tetapi juga pengetahuan untuk mencegah anemia itu,” jelas dr. Matthew dalam acara Media Gathering Nutrisi Esensial Mewujudkan Generasi Sehat Bersama PYFAHEALTH, Rabu (23/4/2025).
Kurangnya pengetahuan masyarakat ini yang menjadi penyebab banyaknya kasus anemia. Hal ini juga yang membuat sebagian perempuan tidak memperhatikan kebutuhan zat besi saat hamil. Bahkan, seharusnya kebutuhan zat besi ini sudah harus diperhatikan saat masih usia remaja.
“Kebutuhan zat besi ini dari sebelum hamil sudah diperlukan. Jadi dari remaja gimana cara dia pas hamil enggak kekurangan lagi. Kalau bisa dari remaja satu tablet satu minggu,” ucapnya.
Bukan cuma itu, para calon ibu juga harus mengecek hemoglobin (Hb) untuk mengetahui apakah dirinya alami anemia atau tidak. Jika mengalami, maka hal tersebut bisa dibantu dengan mengonsumsi tablet penambah darah setiap harinya.
“Nah kalau hamil, pasti cek Hb dong, itu memang tiga bulan sebelum hamil kita cek dulu kadar kita anemia atau enggak. Kalau memang anemia, dari yang tadinya 1 tablet satu minggu itu bisa kita tingkatkan setiap hari,” sambung dr. Matthew.
Pencegahan Anemia
Baca Juga: Ibu Hamil Boleh Tidak Puasa? Ini Kata Hukum Islam dan Penjelasan Dokter!
Selain dari mengetahui kadar Hb, cara untuk cegah anemia juga bisa dilakukan dengan memperhatikan asupan yang dikonsumsi. Dr. Matthew menyarankan, pada calon ibu dapat mengonsumsi protein hewani yang memiliki kandungan zat besi. Protein hewain dapat mencegah defisiensi zat besi sehingga membantu mencegah anemia.
“Jadi memang zat besi yang mudah diserap itu dari hewani seperti ayam, ikan. Mungkin kalau ayam agak mahal, bisa telur yang masih terjangkau jadi fokusnya protein hewani sendiri untuk cegah defisiensi dari zat besi itu sendiri,” ujarnya.
Namun, jika dengan makanan tersebut masih kurang, bisa juga mengonsumsi suplemen zat besi. Suplemen ini akan memenuhi kebutuhan zat besi dan membantu mencegah kehamilan. Dr. Matthew juga menyarankan suplementasi dalam bentuk infus untuk mendorong zat besi jika diperlukan.
Sebab pentingnya suplementasi untuk membantu memenuhi kebutuhan zat besi, Pyridam Farma Tbk (PYFAGROUP) melalui unit bisnis consumer health PYFAHEALTH meluncurkan dua produk unggulan, Ferospat sebagai suplemen zat besi untuk ibu hamil, menyusui, serta usia lanjut dan Formom sebagai suplemen vitamin dan mineral selama masa kehamilan.
PYFAHEALTH juga memperkenalkan kampanye bertajuk “Perempuan Hebat, Generasi Kuat”, sebagai bentuk dukungan terhadap perempuan Indonesia agar lebih sadar pentingnya gizi yang tepat sejak masa kehamilan.
“Kami ingin mendorong edukasi nutrisi yang mudah dipahami. Harapannya, perempuan Indonesia dapat menjadi agen perubahan dalam mencetak generasi sehat, cerdas, dan kuat,” ungkap Head of Marketing and Business Integration PYFAGROUP Adi Prabowo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli