Suara.com - Perawatan kulit bayi dan anak, sejak dahulu selalu menjadi perhatian kaum ibu dan orang tua karena banyak faktor. Tak terkecuali bagi public figure, Jennifer Coppen yang selektif dalam memilih rangkaian perawatan untuk sang buah hati, Kamari.
Menurut Jennifer, anaknya memiliki jenis kulit sensitif, sehingga tak bisa sembarangan memakai produk perawatan unuk bayi dan anak.
Kulit Kamari, menurut sang mama, sangat mudah muncul ruan atau bintik-bintik merah jika memakai produk perawatan yang tidak cocok.
Namun untunglah, ia kini menemukan satu rangkaian perawatan kulit bayi dan anak yang diformulasikan khusus untuk menjawab tantangan kulit sensitif di negara tropis seperti Indonesia, yaitu Bebiotic.
Dengan pendekatan ilmiah berbasis microbiome dan pemilihan bahan alami berkualitas tinggi, Bebiotic hadir membawa misi baru dalam dunia perawatan kulit anak, yakni memperkuat kulit dari dalam, bukan sekadar melembapkan permukaan.
"Ketika saya tahu bahwa BEBIOTIC memakai kandungan prebiotik, probiotik, dan postbiotik, saya langsung tertarik. Penjelasannya masuk akal dan nggak cuma janji,” ujar Jennifer Coppen saatditemui di acara peluncuran, di Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2025).
“Setelah Kamari pakai produk ini, perubahannya terasa. Kulitnya jadi lebih tenang, nggak gampang merah, dan lebih cepat pulih kalau ada iritasi. Sebagai ibu, saya juga jadi lebih yakin karena kandungannya natural, tanpa bahan keras, dan memang dibuat khusus untuk kulit bayi,” kata Jennifer.
Kulit bayi dan anak memang masih dalam tahap perkembangan, sehingga jauh lebih rentan terhadap iritasi, ruam, dan infeksi, terutama di iklim yang panas dan lembap.
Produk perawatan bayi dan anak Bebiotic merespons kebutuhan ini dengan tiga teknologi unggulan: Microbiome Technology, Barrier Support Technology, dan Ocluseal Technology.
Baca Juga: Minyak Telon Masa Kini, Jawaban untuk Ibu yang Ingin Lebih dari Sekadar Hangat
Microbiome Technology menjadi fondasi utama dalam formulasinya, di mana teknologi ini menggabungkan sinergi prebiotik, probiotik, dan postbiotik untuk membentuk mikrobioma kulit yang sehat, meningkatkan ketahanan alami, mempercepat pemulihan, serta mengurangi risiko iritasi berulang.
“Pendekatan berbasis microbiome ini adalah lompatan penting dalam perawatan kulit anak,” ujar dr. Dicky Iskandara Nadeak, M.Ked(Ped), Sp.A, dokter representatif.
“Kulit anak lebih tipis, sistem imunnya belum matang. Di iklim tropis, paparan panas dan kelembapan tinggi membuat mereka lebih rentan terhadap gangguan kulit. Maka, kunci perawatan bukan hanya di kelembapan, tapi juga di keseimbangan mikroorganisme baik dan kekuatan skin barrier,” kata dr. Dicky.
Barrier Support Technology melengkapi perlindungan dengan kombinasi Dual Hyaluronic Acid dan Ceramide Complex, yang bekerja meningkatkan hidrasi dari lapisan terluar hingga dalam, sekaligus memperkuat lapisan pelindung kulit agar lebih tahan terhadap iritasi.
Sementara itu, Ocluseal Technology memastikan kelembapan alami tetap terkunci dengan memaksimalkan penyerapan 8 jenis essential oil alami tanpa tambahan bahan sintetis. Kulit anak pun terlindungi, lembap, namun tetap ringan dan nyaman.
Founder Bebiotic, Shandy Purnamasari, menjelaskan bahwa brand ini lahir dari keresahan personal sebagai seorang ibu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular